jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menjadi Menteri Perdagangan (Mendag).
Usai dilantik, Zulkifli minta doa restu agar dapat bekerja maksimal dalam mengurus kementerian yang akan dia pimpin.
BACA JUGA: Dilantik Jadi Mendag, Zulhas Punya Banyak Pekerjaan Rumah
Menurutnya, persoalan di Kementerian Perdagangan yang belum usai sampai saat ini ialah minyak goreng.
"Masih persoalan minyak goreng yang harus dielesaikan cepat," ujar Zulhas dalam konferensi pers, Rabu (15/6).
BACA JUGA: Zulhas Jadi Mendag, Siapa Penggantinya di MPR? Yandri Susanto Menjawab
Pria yang akrab disapa Zulhas itu minta doa restu kepada masyarakat Indonesia agar dapat bekerja secara maksimal dan dapat membantu tugas-tugas kementerian dengan proses komunikasi.
"Saat mulai memimpin kementerian, komunikasi itu dapat mempercepat penyelesaian masalah disertai laporan-laporan atas kendala di lapangan," ungkapnya.
BACA JUGA: Zulhas Datang ke Istana, Ada juga Menteri yang Keluar, Siapa Dia?
Di samping itu, Zulhas juga mengapresiasi semua usaha yang telah dikerjakan semua pihak dalam mengurusi persoalan minyak goreng selama ini.
"Dengan background yang saya miliki, optimistis akan membantu menyelesaikan ketersediaan minyak goreng dengan harga terjangkau," ungkapnya.
Selain itu, ditunjuknya Zulhas menjadi Menteri Perdagangan bukan tanpa alasan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan alasannya menunjuk Zulhas karena memiliki pengalaman dan rekam jejak yang panjang baik di legislatif maupun eksekutif.
Seperti diketahui, Zulhas saat ini menjabat sebagai wakil ketua MPR RI.
Sebelumnya, dia pernah menjadi menteri kehutanan di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Menurut kepala negara, urusan pangan memerlukan pengalaman lapangan.
Lebih lanjut, Jokowi memerlukan kerja nyata yang terjun ke lapangan untuk melihat langsung, khususnya kebutuhan pokok.
"Urusan ekspor juga menjadi wewenang Mendag. Namun, yang ebih penting ialah urusan kebutuhan pokok di dalam negeri harus bisa dijaga," tegas Jokowi. (mcr28/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Wenti Ayu Apsari