jpnn.com - JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama santai menanggapi dirinya yang dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Forum Komunikasi Putra-Putri Polri dan Pemuda Pancamarga. Laporan itu terkait pernyataan Ahok, sapaan Basuki, yang akan melibatkan TNI untuk membawa sampah ke Bekasi.
Keterangan itu disampaikan Ahok berkaitan dengan kisruh penanganan sampah di Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.
BACA JUGA: Yusril: Pemprov DKI Gagal Membangun Masterplan Pengolahan Sampah
“Ya, tunggu panggilan (polisi) saja,” kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Selasa (3/11) malam.
Meski demikian, Ahok merasa tidak pernah mencemarkan nama baik tentara (TNI). “Aku sih enggak ngerasa mencemarkan, aku baik-baik saja,” ucap mantan Bupati Belitung Timur ini.
BACA JUGA: Pansus DPRD DKI Akan Laporkan Hasil LHP BPK ke Bareskrim
Pengacara FKPPI Yusuf Kusuma menyesalkan pernyataan Ahok terkait rencana melibatkan TNI untuk mengangkut sampah. Menurut dia, pernyataan itu menyinggung perasaan keluarga besar TNI dan Polri.
Menurut Yusuf, Ahok sebaiknya tidak perlu membawa-bawa TNI dalam kisruh penanganan sampah DKI di Bantargebang. Sebab, TNI tidak memiliki kepentingan dalam hal itu.
BACA JUGA: Biar Jelas, Yusril Imbau Ahok Berkunjung ke Bantargebang
Yusuf mengatakan, pihaknya melaporkan Ahok dengan Pasal 207, 208, dan 311 KUHP tentang penghinaan dan pencemaran nama baik serta Pasal 27 UU ITE. Meski demikian, laporan yang dibuat Yusuf belum diterima penyidik Polda Metro Jaya karena masih kurang bukti. Pihaknya akan melengkapi bukti-bukti tersebut.(gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yusril: Apa Jadinya Jakarta Jika Bekasi Tak Mau Terima Sampah
Redaktur : Tim Redaksi