Kartini menegaskan, dirinya merupakan pemrakarsa, pendiri, sekaligus Ketua Umum Partai PIB periode 2007-2012. Sementara Alex, sebutnya, tidak memiliki kewenangan karena menjadi Sekjen berdasarkan penunjukan oleh Ketua Umum PIB.
"Alex Messakh adalah Sekjen yang saya tunjuk langsung di bawah kepengurusan saya. Karena sepak terjang dia yang jauh dari patut dan tidak memberikan teladan bagi kader-kader Partai PIB, saya putuskan, bahwa sesudah Kongres Partai PIB tanggal 12 Juli 2012, dengan perubahan Partai PIB menjadi PKBIB, maka Alex Messakh tidak dipertahankan lagi sebagai Sekjen," kata Kartini, Kamis (15/11).
Sebelumnya, Alex melaporkan Yenny dan Imron Rosyadi ke Polda Metro Jaya. Tuduhannya, Yenny dan Imron yang tidak pernah menjadi kader PIB telah memalsukan surat kepengurusan partai yang dibentuk oleh Dr Sjahrir itu.
Menurut Kartini, Alex tidak ditawari untuk duduk di pengurusan pusat PKBIB dan juga tidak tercatat sebagai anggota biasa PKBIB. Dalam sejarah berdirinya Partai PIB, lanjut Kartini, Alex adalah Sekjen dengan perfoma paling buruk karena paling banyak menimbulkan masalah bagi kader-kader terbaik dan kepengurusan PIB di daerah.
"Laporan mengenai buruknya penanganan daerah oleh Alex Messakh saya terima dari banyak pengurus dan kader partai terutama dalam periode 2011-2012, di mana saya sedang bertugas selaku Duta Besar LBBP RI. Kader-kader terbaik PIB yang langsung dididik dan dibesarkan oleh suami saya Sjahrir (alm), dan yang berjuang sejak awal dengan PIB telah dizolimi dan diperlakukan secara sangat tidak manusiawi oleh Alex Messakh," tegas Kartini Syahrir. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Politikus Golkar Curigai Langkah Dipo Melapor ke KPK
Redaktur : Tim Redaksi