Politikus Golkar Curigai Langkah Dipo Melapor ke KPK

Kamis, 15 November 2012 – 18:02 WIB
JAKARTA – Anggota Komisi III DPR, Bambang Soesatyo mencurigai langkah Sekretaris Kabinet Dipo Alam melaporkan dugaan kongkalikong anggaran antara anggota DPR dengan 3 kementrian. Menuruntya, upaya yang dilakukan Dipo hanyalah usaha untuk mengalihkan isu kontroversi pemberian grasi kepada terpidana mati kasus narkoba Franola alias Ola oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Saya meragukan efektivitas dari manuver Dipo, karena masyarakat masih akan terus menyoroti kasus grasi Ola,” kata Bambang dalam pesan singkatnya kepada JPNN, Kamis (15/11).

Apalagi kata politikus asal Golkar itu,  sudah dimunculkan indikasi bahwa Ola sesungguhnya tidak layak mendapatkan grasi atau remisi. Sebab kata dia, selama menjalani masa hukumannya di LP Tangerang, Ola masih terus mengendalikan bisnis narkoba. “Indikasi ini semakin menguatkan dugaan bahwa ada oknum pembantu presiden yang telah mengelabui presiden,” bebernya.

Bambang prihatin, Istana akhir-akhir ini menjadi tidak produktif, karena lebih disibukan oleh kegiatan menepis berbagai isu. “Boleh jadi, karena para pembantu presiden tidak fokus pada tugasnya masing-masing, presiden kecolongan dalam kasus grasi  Ola,” katanya.

Makanya ia berharap, dalam laporan yang disampaikan Dipo ke KPK disertai dengan bukti agar kecurigaan untuk pengalihan isu kasus pemberian grasi terbantahkan. Sekaligus kata dia, KPK bisa menindak lanjuti adanya kongkalikong anggaran antara anggota DPR dan Kementrian. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Interpelasi Kasus P3SON Ditentukan Rapim DPR

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler