jpnn.com - BATAM - Malian, 43, warga Griya Batuaji Blok G, Sagulung, Batam, nyaris dibunuh dua orang pria yang diduga sebagai anak punk, Sabtu (3/1) pagi.
Pelaku yang dalam kondisi mabuk mendatangi rumah korban sambil membawa kampak, namun Malian berhasil melarikan diri.
BACA JUGA: Napi Cipinang Pasok Sabu-Sabu ke Jatim
Diceritakan Malian, kedua pelaku nekat ingin membunuhnya lantaran sakit hati kepadanya. Saat itu, korban melarang pelaku yang kerap nongkrong serta menenggak minuman beralkohol di sekitar perumahan tersebut.
“Pelaku sering mabuk-mabukan dan saya sering menegurnya. Mungkin mereka sakit hati. Keduanya mungkin anak punk karena melihat penampilannya serta bertato,” ujar Malian yang diamini rekannya Rozi di Polsek Sagulung.
BACA JUGA: Kasus Pencabulan Masih Dominan
Ia menambahkan, saat pelaku mendatangi rumahnya, ia beserta istri tengah teridur. Namun, dari balik pintu rumah terdengar suara pelaku yang merencanakan ingin membunuhnya.
“Awalnya, saya pikir tamu, karena pelaku mengucapkan salam. Pas saya lihat dari jendela, ternyata ada anak punk bawa kampak. Istri saya juga sempat dengar kalau pelaku mau kampak saya,” terangnya.
BACA JUGA: Pengedar Narkoba Diciduk saat Terlelap
Mengetahui niat pelaku, korban langsung melarikan diri melewati pintu belakang dan berlari ke rumah tetangganya, Rozi. Setelah korban bercerita, Rozi dan korban segera mendatangi Polsek Sagulung untuk melapor.
“Sebelumnya, saya sering larang pelaku mabuk-mabukan. Mungkin pas dia puyeng, teringat saya, dia jadi emosi dan samperin rumah saya,” tuturnya.
Korban sendiri berharap agar pihak kepolisian bisa menindak tegas anak punk serta geng motor yang saat ini kerap meresahkan warga Sagulung.
“Kalau dibiarkan bakalan ada korban. Ini saja saya tegur baik-baik malah saya mau dibunuh. Secepatnyalah anak-anak ini ditangkap dan biar dipenjara saja,” katanya. (cr5)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kantor Golkar Disatroni Maling
Redaktur : Tim Redaksi