BANDARLAMPUNG – Hati-hati bepergian sekalipun bersama kekasih. Salah-salah bisa mengalami nasib seperti FA (16), warga Desa Merakbatin, Kecamatan Natar, Lampung Selatan.
Adalah Dedi Saputra (19) yang melarikan siswi kelas 2 SMA itu. Ia menyekap FA dan mencemarinya di sebuah kontrakan, Jl. Soekarno–Hatta, Rajabasa, Bandarlampung.
Perbuatan Dedi yang mengurung korban selama lima hari akhirnya terbongkar. Warga setempat yang merasa gerah menggerebek tempat itu dan akhirnya menyeret Dedi ke polisi.
Cerita berawal pada Kamis (6/6) pukul 00.30 WIB. Dedi menjemput FA dan membawanya ke PKOR Wayhalim, Bandarlampung, hingga pukul 04.00 WIB. Namun, Dedi yang ketakutan melihat ayah FA di depan rumah tak memulangkan gadis itu. ”Dia tancap gas dan kabur ke arah Desa Kerawangsari, Natar,” kata Kanitreskrim Polsek Natar Ipda Darwin kepada
Radar Lampung (JPNN Group), Selasa (18/6).
Pukul 05.00 WIB, Dedi membawa korban ke kontrakan saudaranya di Jl. Soekarno–Hatta. Keesokan harinya pukul 13.00 WIB, warga Dusun Banjarsari, Desa Kalisari, Natar, itu mencemari korban.
Warga akhirnya gerah dan menggerebek kontrakan itu serta membawa mereka ke Polsekta Kedaton. ”Karena tersangka menjemput dan membawa korban dari Natar, Polsekta Kedaton melimpahkan kasus ini ke kami untuk ditindaklanjuti,” ujar Darwin.
Dedi mengaku baru kali itu mencemari korban. Namun, ia mengaku berpacaran sejak awal 2012 telah sering mencumbu korban. ”Saya nggak mengurung dia, Mas. Tapi, cuma nemenin karena dia nggak berani pulang ke rumah,” ungkapnya. (yud/p2/c2/ade)
Adalah Dedi Saputra (19) yang melarikan siswi kelas 2 SMA itu. Ia menyekap FA dan mencemarinya di sebuah kontrakan, Jl. Soekarno–Hatta, Rajabasa, Bandarlampung.
Perbuatan Dedi yang mengurung korban selama lima hari akhirnya terbongkar. Warga setempat yang merasa gerah menggerebek tempat itu dan akhirnya menyeret Dedi ke polisi.
Cerita berawal pada Kamis (6/6) pukul 00.30 WIB. Dedi menjemput FA dan membawanya ke PKOR Wayhalim, Bandarlampung, hingga pukul 04.00 WIB. Namun, Dedi yang ketakutan melihat ayah FA di depan rumah tak memulangkan gadis itu. ”Dia tancap gas dan kabur ke arah Desa Kerawangsari, Natar,” kata Kanitreskrim Polsek Natar Ipda Darwin kepada
Radar Lampung (JPNN Group), Selasa (18/6).
Pukul 05.00 WIB, Dedi membawa korban ke kontrakan saudaranya di Jl. Soekarno–Hatta. Keesokan harinya pukul 13.00 WIB, warga Dusun Banjarsari, Desa Kalisari, Natar, itu mencemari korban.
Warga akhirnya gerah dan menggerebek kontrakan itu serta membawa mereka ke Polsekta Kedaton. ”Karena tersangka menjemput dan membawa korban dari Natar, Polsekta Kedaton melimpahkan kasus ini ke kami untuk ditindaklanjuti,” ujar Darwin.
Dedi mengaku baru kali itu mencemari korban. Namun, ia mengaku berpacaran sejak awal 2012 telah sering mencumbu korban. ”Saya nggak mengurung dia, Mas. Tapi, cuma nemenin karena dia nggak berani pulang ke rumah,” ungkapnya. (yud/p2/c2/ade)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perkosa Bocah Karena Terobsesi Adegan Film Porno
Redaktur : Tim Redaksi