Dilarikan ke Rumah Sakit, Tokoh Oposisi Mengaku Diracun

Jumat, 21 Agustus 2020 – 22:43 WIB
Pemimpin protes Rusia Alexei Navalny (kiri) diborgol dan dikawal oleh petugas Kementerian Dalam Negeri di dalam ruang sidang di Kirov, Rusia, Kamis (18/7/2013). Foto: ANTARA/REUTERS/Kommersant Photo/TM

jpnn.com, MOSKOW - Alexei Navalny, seorang politikus yang kerap mengkritik pemerintahan Presiden Rusia Vladimir Putin, harus mendapatkan perawatan medis setelah diduga diracun.

Navalny mengalami masalah medis setelah ia meminum teh dalam penerbangan pesawat dari Siberia menuju Moskow pada Kamis (20/8).

BACA JUGA: Parlemen Tak Bisa Diharapkan, KAMI Punya Kans Jadi Oposisi Andalan

Ia langsung dirawat di sebuah rumah sakit di Kota Omsk, Siberia.

Juru bicara Navalny, Kira Yarmysh, mengungkapkan bahwa kondisi politikus oposisi itu tidak stabil. Dia juga mengklaim bahwa pihak rumah sakit menganggap keinginan kerabat untuk memindahkan Navalny ke fasilitas kesehatan lain tidak cukup kuat untuk dibenarkan.

BACA JUGA: Intel Iran Tangkap Tokoh Oposisi yang Bersembunyi di Amerika

"Pelarangan pemindahan Navalny adalah upaya agar hidupnya saat ini diurus oleh para dokter dan otoritas licik yang memberikan izin atas hal itu," kata Yarmysh melalui unggahan di media sosialnya.

Terkait dugaan diracun, Anatoly Kalinichenko, wakil dokter kepala di rumah sakit tempat Navalny dirawat, menyatakan ia tidak menemukan jejak racun dalam pengujian yang dilakukan.

BACA JUGA: AHY dan Anies dari Oposisi, Lawannya Bukan Gibran

Dokter itu juga mengatakan bahwa pihaknya telah mempunyai diagnosis penuh terhadap kondisi Navalny, namun ia masih belum dapat mengungkapkannya.

Sementara itu, Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki menyatakan dukungan terhadap Navalny dengan upaya untuk menyediakan perawatan terbaik yang memungkinkan bagi dia.

"Saya amat prihatin dengan laporan mengenai peracunan Alexei Navalny, kesehatannya, serta penolakan izin untuk memindahkannya keluar dari Rusia. Kita harus yakin 100% bahwa keamanannya terjamin," tulis Morawiecki dalam cuitan di Twitter. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler