DAVOR Suker selalu dikaitkan dengan sukses Kroasia di ajang internasional. Ketika Kroasia secara fantastis finis ketiga di Piala Dunia 1998, Suker menjadi top scorer dengan koleksi enam gol dari tujuh laga. Hingga sekarang, Suker tercatat sebagai pemain tersubur Kroasia dengan 45 gol.
Di Euro 2012, Suker pun memberikan dukungan langsung kepada negerinya. Tetapi, pria yang menginap di sebuah hotel di Poznan tersebut kesulitan memprediksi peluang Kroasia saat menghadapi Spanyol dini hari nanti. Sebab, dia menghadapi dilema.
Kroasia memang tanah airnya. Tetapi, pria 44 tahun itu juga memiliki banyak memori indah ketika berkarir selama delapan tahun di Spanyol. Suker pernah membela Sevilla pada 1991-1996 dan berlanjut ke Real Madrid (1996-1999).
"Saya masih memiliki banyak teman di sana (Spanyol, Red), termasuk dengan presiden federasi (Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol Angel Maria Villar). Saya suka dengan Kota Seville dan Madrid sehingga Spanyol sudah seperti negeri kedua bagi saya," kata Suker kepada AS.
"Jadi, sangat sulit memilih salah satu sebagai pemenang. Apa pun hasil selama 90 menit, saya berharap dua tim sama-sama lolos, bahkan bisa bertemu lagi di final," sambungnya.
Ketika membela Real, Suker pernah menjadi anak asuh Vicente del Bosque, pelatih Spanyol sekarang. Itu terjadi pada 1996, sekalipun hanya berkolaborasi dalam satu pertandingan. Del Bosque yang masih menukangi tim junior Real kala itu ditunjuk sebagai karteker seiring dilengserkannya Arsenio Iglesias.
"Saya sangat menaruh hormat kepada Del Bosque. Sekalipun Spanyol kini memiliki generasi emas, para pemain itu tidak akan menjadi sebuah tim yang tangguh apabila tidak ditangani sosok yang tepat," papar Suker. (dns/c6/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Matador Asah Penyelesaian Akhir
Redaktur : Tim Redaksi