jpnn.com - JAKARTA - PT Pertamina resmi menghentikan seluruh aktivitas Petral di luar negeri terhitung mulai Rabu (13/5). Selanjutnya, PT Pertamina mengambil alih dengan memulai proses likuidasi.
Direktur Keuangan PT Pertamina Arif Budiman mengatakan, Pertamina akan mengamankan aset dari Petral Group yang berasal dari anak usahanya. Yakni, Zambesi, Petral dan Pertamina Energy Services (PES).
BACA JUGA: Investor Asing Masuk, Perumnas Harus Kerja Lebih Keras
Jumlah aset tersebut sebesar USD 2 miliar atau atau sekitar Rp 26,36 triliun (USD= Rp13.180). Rinciannya ialah dari Petral sekitar USD 300 juta serta kapal yang berada di Zambesi senilai USD 13 juta.
"Total seluruh aset sekitar USD 2 miliar. Itu piutang dagang yang sebetulnya aset Pertamina juga," kata Arif saat menggelar jumpa pers di Kementerian BUMN, Jakarta.
BACA JUGA: Permata Bank Hadirkan Belanja Kalap di Giant dengaan Cashback Lima Persen
Selain mengamankan aset, Pertamina juga bakal menuntaskan tunggakan-tunggakan yang ada dalam Petral Group. Namun, untuk nominal tunggakan, BUMN yang bergerak di sektor minyak dan gas ini belum menghitungnya. "Belum dihitung berapa, nanti akan kami informasikan," imbuh Direktur PT Pertamina Dwi Soetjipto. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Walah.. Menteri ESDM Minta Mafia Migas Gunakan Cara Baru
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina dan Adaro Jalin Sinergi untuk Jual Beli BBM
Redaktur : Tim Redaksi