jpnn.com - JAKARTA - PT Pertamina dan PT Adaro Energy bekerjasama dalam jual beli bahan bakar minyak (BBM). Kerjasama itu juga terkait dengan pemanfaatan fasilitas penyimpanan BBM. Nantinya, Pertamina menyediakan BBM, sedangkan Adaro yang menyiapkan sarana infrastruktur.
Dirut Pertamina Dwi Soetjipto menjelaskan, nantinya Pertamina menyuplai 550 ribu KL BBM kepada Adaro sepanjang 2015. Jumlah itu akan meningkat menjadi 800 ribu KL pada 2016 mendatang. Selain itu, Pertamina juga bakal memanfaatkan fasilitas penyimpanan (storage) di pelabuhan milik Adaro di Kalimantan Selatan.
BACA JUGA: Petral Bubar, Pemerintah Janji Tak Akan Bentuk Perusahaan Pengganti
"Dermaga Adaro sangat bagus dan (pemanfaatan dermaga) akan bisa menggantikan rencana Pertamina untuk mengembangkan floating storage di sana," ujar Dwi di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (13/5).
Kerja sama yang berlangsung selama sepuluh tahun itu bakal dimulai Juli 2015 mendatang. Nilai kerjasama itu ialah Rp 7 triliun per tahun. Sementara itu, Presiden Direktur Adaro Garibaldi Thohir mengatakan, kerjasama terjadi karena sama-sama membutuhkan.
BACA JUGA: Mulai Hari ini, Kegiatan Petral Disetop
"Pertamina juga bisa menggunakan fasilitas tangki BBM Adaro yang ada di PT Indonesia Bulk Terminal di Pulau Laut, Kalimantan Selatan. Dengan kerjasama ini, diharapkan bisa berdampak positif bagi kedua perusahaan ini," tandas Garibaldi. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Awas, Banyak Produk Makanan Tercampur Daging Babi Hutan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berkinerja Baik, Asuransi Astra Bukukan Laba Bersih Rp873 Miliar
Redaktur : Tim Redaksi