Kedatangan Hari ke gedung Wisma Bakrie 2 itu menarik perhatian masyarakat. Apalagi tubuh Hari dilumuri dengan cairan berbentuk lumpur sebagai simbol penderitaan Hari dan warga korban lumpur Lapindo lainnya.
Hari mengaku kedatangannya ke Wisma Bakrie hanya ingin melakukan klarifikasi. Sebab ada anggapan dari pihak perusahaan, terutama Lapindo Bantas yang menyebutkan dirinya bukan korban lumpur Lapindo.
"Saya kesini cuma mau klarifikasi aja, katanya saya bukan korban lumpur Lapindo dan jalan ke Jakarta hanya pejalan kaki biasa," kata Hari yang mengaku dongkol karena perjuangannya tidak dianggap oleh perusahaan.
Hari tampak mendatangi gedung milik politisi dan pengusaha Aburizal Bakrie itu sekitar pukul 11.15 WIB. Dia bukannya masuk ke halaman gedung, tapi langsung berdiri di depan gedung, tepatnya di dekat tulisan Wisma Bakrie 2.
Aksi Hari juga sempat membuat security di Wisma Bakrie 2 gerah dan berusaha meminta warga Porong itu untuk turun. Namun hal itu tidak membuat Hari bergeming dan tetap berdiri tegak sambil memegang sebuah poster bertuliskan "Korban Lapindo menuntut dan mencari keadilan penyelesaian hak-nya". Sesekali Hari terlihat duduk hingga berbaring di depan gedung Wisma Bakrie 2 tersebut.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ormas Dilarang Sweeping Cafe
Redaktur : Tim Redaksi