SEUNUDDON--Zaman sekarang memang zaman edan. Masih anak-anak tapi sudah tau bunuh diri. Seperti kelakuan Ulfatul Zannah (9), nekat gantung diri di kamar rumah pasca dimarahi sang ayah. Sebelum kejadian naas tersebut, korban diketahui bertengkar dengan adiknya, lantaran tak senang mainan diambil.
Peristiwa ini sontak membuat gempar warga di Desa Teupin Keuyun, Seunuddon, Aceh Utara. Ia menggantung lehernya di tiang langit-langit penyangga atap, dalam kamarnya pada Rabu (20/2) sekira pukul 14.00 WIB.
Informasi yang dihimpun Metro Aceh (Grup JPNN), Kamis (21/2), kejadian tersebut berawal, saat korban yang masih duduk di bangku SD kelas 4 itu pulang sekolah sekira pukul 12.30 WIB. Kemudian, Zannah melihat adiknya sedang bermain bola kasti miliknya. Tak senang mainan pribadi diambil, kemudian langsung direbut.
Karena mendengar ribut antara Zannah dan sang adik, maka Jamali (49) yang sedang masak di dapur mendatangi anak-anak tersebut. Si ayah hanya menasehati korban agar sedikit mengalah. Merasa dirinya dimarahi, korban pun masuk ke kamar tidur dan mengkunci pintu.
Tidak berselang lama sang ayahpun meninggalkan mereka di rumah, karena mau shalat di Mesjid. Nurhayati (45), ibu kandung korban kebetulan juga tak berada di tempat. Ia tiba di kediamannya sekira Pukul 14. 00 WIB, melihat lokasi sangat sepi. Ketika menjenguk ke kamar Zannah, masih melihat pintu terkunci dari dalam. Ketika dipanggil tapi tidak ada yang menjawab. Maka iapun mencoba memastikan apa yang terjadi.
Setelah dilihat lewat jendela, betapa terkejut Nurhayati dan langsung menjerit histeris, karena korban sudah tergantung. Ia pun minta tolong kepada tetangganya, tidak berselang lama, rumah duka dipenuhi warga. Kemudian disusul oleh pihak berwajib.
“Setelah hasil visum, korban murni bunuh diri karena tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Korban bunuh diri dengan cara menggantungkan lehernya di tali bekas ayun. Dengan cara, menaruk tiga biji bantal kemudian loncat. Pihak kita telah mengamankan barang bukti berupa tali nilon yang tidak panjang ukurannya,” pungkas Kapolres Aceh Utara AKBP Farid BE melalui Kapolsek Seunuddon AKP Mardan P. Kini jasad korban telah disemayamkan di Desa Teupin Bayu, Tanah Jambo Aye, Aceh Utara.(zubir)
Peristiwa ini sontak membuat gempar warga di Desa Teupin Keuyun, Seunuddon, Aceh Utara. Ia menggantung lehernya di tiang langit-langit penyangga atap, dalam kamarnya pada Rabu (20/2) sekira pukul 14.00 WIB.
Informasi yang dihimpun Metro Aceh (Grup JPNN), Kamis (21/2), kejadian tersebut berawal, saat korban yang masih duduk di bangku SD kelas 4 itu pulang sekolah sekira pukul 12.30 WIB. Kemudian, Zannah melihat adiknya sedang bermain bola kasti miliknya. Tak senang mainan pribadi diambil, kemudian langsung direbut.
Karena mendengar ribut antara Zannah dan sang adik, maka Jamali (49) yang sedang masak di dapur mendatangi anak-anak tersebut. Si ayah hanya menasehati korban agar sedikit mengalah. Merasa dirinya dimarahi, korban pun masuk ke kamar tidur dan mengkunci pintu.
Tidak berselang lama sang ayahpun meninggalkan mereka di rumah, karena mau shalat di Mesjid. Nurhayati (45), ibu kandung korban kebetulan juga tak berada di tempat. Ia tiba di kediamannya sekira Pukul 14. 00 WIB, melihat lokasi sangat sepi. Ketika menjenguk ke kamar Zannah, masih melihat pintu terkunci dari dalam. Ketika dipanggil tapi tidak ada yang menjawab. Maka iapun mencoba memastikan apa yang terjadi.
Setelah dilihat lewat jendela, betapa terkejut Nurhayati dan langsung menjerit histeris, karena korban sudah tergantung. Ia pun minta tolong kepada tetangganya, tidak berselang lama, rumah duka dipenuhi warga. Kemudian disusul oleh pihak berwajib.
“Setelah hasil visum, korban murni bunuh diri karena tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Korban bunuh diri dengan cara menggantungkan lehernya di tali bekas ayun. Dengan cara, menaruk tiga biji bantal kemudian loncat. Pihak kita telah mengamankan barang bukti berupa tali nilon yang tidak panjang ukurannya,” pungkas Kapolres Aceh Utara AKBP Farid BE melalui Kapolsek Seunuddon AKP Mardan P. Kini jasad korban telah disemayamkan di Desa Teupin Bayu, Tanah Jambo Aye, Aceh Utara.(zubir)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kepala Pedagang Tempe Didor Perampok
Redaktur : Tim Redaksi