jpnn.com, SANGATTA - Diduga karena dimarahi tantenya, seorang bocah kelas V SD bernama Candra, 13, kabur dari rumah di Jalan Sawi, Gang Toban, RT 06, Nomor 14, Desa Swarga Bara, Sangatta Utara, Kutim, Sulut.
Murid ini resmi dilaporkan hilang oleh Sutrisno dan Feni Rusliansyah, paman dan tante korban di Polres Kutim.
BACA JUGA: Mahasiswi Cantik Ini Dikabarkan Hilang Sejak 14 Maret
Sutrisno, 44, menerangkan, ponakannya itu hilang Senin (27/3) pukul 05.00 wita pagi. Namun dirinya menduga bahwa Candra telah kabur dari rumahnya, Minggu (26/3) pukul 23.00 wita malam.
“Pada Minggu malam dia masih ada di kamar. Tapi pada saat saya dan istri hendak membangunkannya Senin pagi untuk sekolah, ternyata dia sudah tidak ada,” katanya, Selasa kemarin.
BACA JUGA: Pria Thailand Cari Ayah Hilang Hingga di Surabaya
Saat meninggalkan rumah, Candra menggunakan kaus oblong abu-abu dan celana pendek. Serta membawa sebuah tas sekolah hitam berisikan beberapa pakaian.
“Sebelum ponakan saya itu kabur, dia memang sempat dimarahi istri karena sering keluyuran dan karena sering pulang sekolah hingga larut malam,” tutur Sutrisno saat menyambangi Sangatta Post, Rabu (28/3) pagi.
BACA JUGA: Pencarian Ibu Muda Ayu Akhirnya Dihentikan
Feni (33) juga menduga, kemungkinan ponakannya tersebut meninggalkan rumah karena tidak terima lantaran dimarahi olehnya. Namun seperti halnya kedua orang tua korban di Balikpapan telah diberitahukan.
“Orang tuanya di Balikpapan juga mengatakan Candra belum ada ke tempatnya. Terus semua teman bermain dan sekolahnya juga sudah saya tanya, tapi mereka juga mengaku tidak tahu,” sebutnya.
Ke khawatiran keluarga pun berakhir setelah menerima laporan bahwa Candra telah ditemukan kemarin sore, sekira Pukul 13.00 Wita. Candra ditemukan di kawasan Kilo Meter 13, Desa Sangatta Selatan.
“Dia ditemukan petugas Basarnas Kutim. Sekarang Candra sudah dalam perjalanan ke rumah orang tuanya di Balikpapan,” tandasnya. (drh)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ibu Muda Ayu Masih Misterius, Putrinya Sudah Jadi Jasad
Redaktur & Reporter : Budi