Dimas Kanjeng Simpan 500 Kg Emas?

Selasa, 04 Oktober 2016 – 10:39 WIB
Tersangka Dimas Kanjeng Taat Pribadi ketika tiba dengan kendaraan taktis (rantis) jenis Baracuda milik Brimob Polda Jatim di Padepokan Dimas kanjeng desa Wangkal Kecamatan Gading kebupaten Probolinggo untuk menjalani rekontruksi pembunuhan.(10/03/16). FOTO: Guslan Gumilang/Jawa Pos

jpnn.com - MAKASSAR –  Penyidik Polda Jatim datang ke Makassar kemarin untuk melakukan pemeriksaan terhadap para korban aksi penipuan Dimas Kanjeng Taat Pribad.  Namun, identitas enam korban disembunyikan.

Enam korban yang kini diperiksa sebagai saksi tersebut, diketahui merupakan korban yang melapor di Polda Jatim. 

BACA JUGA: Kang Emil Ultah ke-45, Anak Buah Geruduk Rumah Dinas

Salah satunya, putra bungsu almarhumah Najemiah, M Nur Najmul Muin. Pemeriksaan dilakukan tertutup. 

Identitas para korban dirahasiakan sebagai salah satu bentuk komitmen dari pihak kepolisian agar masyarakat lain yang menjadi korban,  mau melaporkan penipuan tersebut.

BACA JUGA: Rumah Radio Bung Tomo Masih Diperjuangkan

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Frans Barung Mangera kemarin menjelaskan, Tim Polda Jatim hanya melakukan kunjungan ke Padepokan Bontobila di Jalan Batua Raya. 

Hari ini baru sebatas pemeriksaan di TKP-TKP tertentu yang sudah dijadwalkan.

BACA JUGA: Bocah 2 Tahun Tewas Dilindas Truk di Depan Kedua Orangtuanya

Ditegaskan, Polda Sulsel siap membantu Polda Jatim memeriksaan saksi-saksi dan barang bukti yang ada di Sulsel. "Semua akan diperiksa termasuk juga isu 500 kilogram emas," tuturnya.

Barung mengatakan, dari enam korban yang kini menjadi saksi pelapor ada yang pengusaha, pegawai dan lainnya. 

“Tetapi pihak kepolisian tidak bisa mengungkap identitas mereka. Mereka butuh privasi, kita harus menghargai privasi mereka. Tapi hasil penyelidikan pasti akan diungkapkan pihak kepolisian, agar masyarakat dan korban lainnya mau ikut melaporkan sehingga hal ini tidak terulang dan menjadi pembelajaran," jelasnya.

Ia juga menjelaskan, pihak korban Sulsel juga rencananya akan didampingi Ustaz Haryono yang menggantikan Akbar Faizal sebagai pendamping. 

Rencanannya, Ustaz Haryono juga akan ikut saat tim penyidik melakukan pemeriksaan di Makassar.

Terkait masuknya Ustaz Haryono mendampingi keluarga Najemiah, tak menjadi soal bagi Akbar Faizal. 

"Saya bukan pengacaranya. Dia bisa mengajak orang lain bersamanya," kata Akbar malam tadi.

Kapolda Sulsel, Irjen Pol Anton Charliyan mengatakan, terkait penanganan korban Dimas Kanjeng Taat Pribadi, dari catatan Polda Jatim diketahui, hingga sekarang jumlah korban di Sulsel mencapai 3.000 orang.

Oleh karena itu lanjut Anton, pihaknya sudah membuka Posko pengaduan sejak beberapa hari lalu. Ia mengimbau masyarakat di Sulsel yang menjadi korban, agar tidak usah ragu melapor ke kepolisian. 

Ia menegaskan, pihaknya akan mendata seluruh korban dan tidak usah takut pihak kepolisian akan melindungi korban.

"Dan tidak usah malu karena ini sudah menjadi musibah. Sehingga dengan demikian kita akan mengetahui secara pasti siapa yang menjadi korban dan berapa kerugian yang dialami masyarakat. Tiga ribu itu kita akan pastikan apakah betul atau tidak, karena kalau katanya-katanya itu bukan sebuah fakta," ungkapnya. (ksa-nur/kas/sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Blank e-KTP Kosong, Warga Medan Kecewa Lagi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler