Dimas Oky Nugroho Mengajak Pelaku Usaha Berinovasi Selama Pandemi

Minggu, 14 Februari 2021 – 14:06 WIB
Dimas Oky Nugroho. Foto: Dok Pri

jpnn.com, BANYUMAS - Koordinator Perkumpulan Kader Bangsa Dimas Oky Nugroho mengapresiasi para pelaku usaha yang masih bertahan di tengah pandemi virus corona (covid-19).

Menurut dia, para pelaku usaha membutuhkan mental yang kuat, inovasi, dan kerja sama.

BACA JUGA: Saran untuk Pemilik Restoran agar Usaha Tetap Moncer

Pengagas Gerakan Anak Muda Punya Usaha (Ampuh) itu mencontohkan para perajin tahu di Kalisari, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Secara khusus Dimas memuji Kelompok Tahu Sari Delai yang diketuai oleh Purwanto.

BACA JUGA: BRI Menyasar 57 Juta Usaha Ultramikro dengan Platform Digital

“Pak Purwanto ini mengajari kita semua kemampuan survival UMKM yang sejati. Menghadapi pandemi, pasar yang lesu, sekaligus kenaikan harga bahan baku kedelai,” kata Dimas, Minggu (14/2).

Dia menambahkan, selain inovatif, Purwanto dan kelompok Sari Delai turut membantu penanganan covid-19.

“Salah satu caranya dengan menyumbangkan tahu kepada para tenaga kesehatan,” ujar Dimas.

Dia menambahkan, Purwanto bersama para perajin tahu berencana membangun satu dapur dan sentra penjualan bersama.

Sementara itu, Purwanto berharap inovasi tersebut dapat menekan biaya produksi.

“Kita berharap inovasi dan kekompakan para pedagang tahu di Kalisari menghadapi masa-masa yang sulit agar juga menjadi perhatian pemerintah pusat maupun daerah,” kata dia.

Dimas pun mengajak pelaku ekonomi kreatif Kota Purwokerto, Purbalingga, dan Banyumas menggunakan masa pandemi sebagai momentum untuk bangkit dengan inovasi dan kolaborasi.

“Jumlah usia produktif, para anak muda sangat besar. Potensi untuk menggerakkan ekonomi terbuka lebar,” kata dia dalam Forum Kolaborasi Positif yang dihadiri organisasi kepemudaan dan pelaku ekonomi kreatif Banyumas di Ishpot Network Café, Kota Purwokerto, Jumat (11/2)

Dia menjelaskan, inisiatif dan inovasi dalam melihat peluang akan membuat usaha bertahan selama pandemi.

“Salah satunya melalui potensi ekonomi digital,” ucap anggota Tim Ahli Menko Perekonomian itu.

Khusus untuk Purwokerto, Dimas melihat potensi wilayah itu yang besar sebagai pusat ekonomi kreatif berbasis pertanian, pendidikan dan wisata.

Dia mencontohkan Brili Agung Zaky yang memilih menjadi petani milenial.

“Mereka mampu memanfaatkan lahan tidak terpakai untuk investasi pertanian alpukat secara crowd funding didukung oleh aplikasi digital. Sasarannya market nasional hingga internasional,” kata Dimas. (jos/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler