jpnn.com, JAYAPURA - Semangat mendatangkan wisatawan mancanegara (Wisman) yang dikumandangkan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya diperlihatkan di ajang Festival Danau Sentani (FDS) 2017.
Festival yang digelar untuk kesepuluh kalinya itu juga melibatkan perwakilan negara asing yakni wisatawan mancanegara dari India.
”Konsulat Jenderal India mengirimkan timnya ke sini dan mengisi salah satu acara kita, mereka sudah sangat terpukau dengan budaya dan seni kita. Ini hal yang sangat membahagiakan karena nantinya dia akan menceritakan hal ini ke negaranya, mereka diberikan ruang menikmati dan tampil di festival ini, mereka juga up date ke web digital mereka,”ujar Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Jayapura, Frits Tokoro, di sela-sela pembukaan FDS 2017 di Kalkhote, Sentani, Kabupaten Jayapura, Senin (19/6).
FDS 2017 secara resmi dibuka oleh Gubernur Papua Lukas Enembe dan juga dihadiri Asdep Pengembangan Segmen Pasar Bisnis dan Pemerintah Tazbir Abdullah yang juga didampingi Kepala Bidang Promosi Wisata Alam Asdep Pengembangan Segmen Pasar Personal Kemenpar Hendry Noviardi.
BACA JUGA: Para Pemilik Lapangan Golf Indonesia Apresiasi Kemenpar
Kata Gubernur, festival yang akan berlangsung hingga Jumat (23/6) ini merupakan yang paling unik, atraktif dan orisinil.
Itu karena, berbagai atraksi seni dan budaya akan ditampilkan selama FDS ke-10 ini. Selain itu, juga diadakan pameran seni dan budaya, kuliner, promisi PON 2020 dan tour wisata yang mengangkat kehebatan destinasi yang ada di Sentani maupun Papua.
“Ada 75 tim yang akan akan menampilkan pagelaran budaya. Untuk pameran terdapat 68 stand dan ada 54 kelompok yang berpartisipasi dalam pasar produk ekonomi,” ungkap Gubernur yang juga diamini Tokoro.
BACA JUGA: Ground Breaking Bandara Internasional Bali Utara 28-29 Agustus 2017
Festival ini, imbuh Tokoro, juga diikuti beberapa daerah di Provinsi Papua dan Papua Barat seperti Kabupaten Keerom, Mamberamo Raya, Pegunungan Bintang, Yahukimo dan Teluk Bintuni.
Lebih lanjut Gubernur Lukas Enembe menambahkan, pelaksanaan FDS yang ke-10 tahun ini merupakan prestasi tersendiri bagi Kabupaten Jayapura yang secara konsisten setiap tahun menggelar festival ini.
BACA JUGA: Wonderful Indonesia Jadi Tamu Kehormatan Festival Tourism International Prancis
"Harapan saya kedepan kalau FDS ini dikelola secara baik oleh pihak swasta, maka akan lebih bagus dengan membuat homestay di sekitar Danau Sentani. Ini tentunya memberikan dampak secara langsung kepada masyarakat, biar Wisman betah di sini dan mau menginap di sini," kata Gubernur Lukas Enembe.
Senada dengan itu, Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw juga berharap ke depan FDS bisa dikelola oleh pihak swasta. Untuk merealisasikan hal itu, Pemkab Jayapura akan membangun kerjasama lebih bagus lagi dengan pihak swasta maupun dengan negara-negara lainnya.
”Tentunya semua ini juga berkat andil Kemenpar sebagai pemerintah pusat yang terus mempromosikan negara kita,”kata Mathius.
Pada FDS ke IX tahun 2016 lalu menurut Bupati Awoitauw jumlah pengunjung yang datang menyaksikan pelaksanaan festival sebanyak kurang lebih 45 ribu orang.
Oleh karena itu, Pemda Jayapura optimistis jumlah pengunjung yang datang pada FDS ke X ini akan lebih banyak dari tahun 2016 yang lalu.
"Nanti kita lihat saja, karena nanti sampai penutupan FDS ini biasanya kendaraan sampai tidak bisa masuk dan memang kalau mau dilihat kawasan ini sebenarnya tidak cukup untuk pelaksanaan FDS di tahun-tahun yang akan datang," ujar Awoitauw.
Awoitauw juga sedang fokus untuk pengembangan dan pemberdayaan masyarakat lokal, sehingga masyarakat bisa memanfaatkan apa yang sudah disediakan oleh festival ini.
"Masyarakat yang ada di sini harus kita perkuat supaya Wisman akan semakin menjadi tertarik bisa berkaloborasi dengan kabupaten-kabupaten yang ada di sini," ujarnya.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah Papua yang terus konsisten menggelar FDS 2017.
Apresiasi yang tinggi Kemenpar sampaikan kepada pemerintah provinsi Papua, pemda kabupaten Jayapura, serta masyarakat di pesisir Danau Sentani yang telah melaksanakan sebuah pesta kesenian dan kebudayaan secara berturut-turut, selama 10 tahun.
Ini merupakan sebuah prestasi luar biasa bagi kabupaten Jayapura yang mampu melaksanakan event serupa secara konsisten.
”Hal ini menunjukkan komitmen, kesungguhan, dan kecintaan masyarakat Papua, khususnyakabupaten Jayapura terhadap budayanya yang dikenal unik, autentik dan bernilai adhi luhung,”ujar Esthy yang juga diamini Hendry Noviardi.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menambahkan, dengan mengusung tema “Cipta Harmoni Budaya” yang merupakan ekspresi diri pada upaya untuk mewujudkan kedamaian melalui pelestarian keragaman seni budaya, FDS 2017 diharapkan dapat membawa kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Jayapura, karena seperti yang kita yakini bersama: semakin dilestarikan akan semakin menyejahterakan.
”Papua itu selain keindahan alam, kekuatan seni budaya merupakan modal utama bagi pengembangan pariwisata Papua, sehingga nantinya masyarakat Papua mampu melestarikan kebudayaan dan identitasnya di tengah-tengah gempuran arus globalisasi yang semakin kuat. Dalam hal ini, penguatan karakter budaya harus menjadi indikator penting dalam sinergitas pembangunan ekonomi Papua yaitu salah satunya melalui Pariwisata,”kata Mantan Dirut Telkom itu. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menpar Arief Yahya Pantau Wonderful Indonesia Crossborder di Timor Tengah Utara
Redaktur : Tim Redaksi