Diminta Jangan Asal Spekulasi, Pengacara Brigadir J Balas Beri Sindiran Pedas, Tagih Janji Kapolri

Minggu, 24 Juli 2022 – 11:03 WIB
Pengacara keluarga Brigadir J, Johnson Panjaitan mempertanyakan konteks prarekonstruksi yang dilakukan oleh penyidik Polda Metro Jaya di rumah Irjen Ferdy Sambo, Sabtu (23/7. Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Tim pengacara keluarga Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J merespons pernyataan Polri yang meminta mereka bicara sesuai kompetensi dalam menangani kasus polisi tembak polisi di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

Johnson Panjaitan, salah satu pengacara keluarga Brigadir J mengatakan ada sesuatu di balik prarekontruksi yang digelar kemarin.

BACA JUGA: Keluarga Brigadir J Serahkan Puluhan Bukti kepada Penyidik, Analisis Kamaruddin Begini

Karena Polri mendahulukan menggelar prarekonstruksi terkait laporan yang dibuat oleh istri Irjen Ferdy Sambo dibanding laporan pihaknya selaku pengacara keluarga Brigadir J.

Johnson beri sindiran pedas untuk polisi seusai diminta bicara sesuai kompetensi tersebut.

BACA JUGA: Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J: Sudah Ada yang Mengakui Perbuatannya, Tersangka Segera Terungkap


Infografis: Sultan Amanda/JPNN

Pihaknya, kata Johnson, mempertanyakan lambannya Bareskrim Polri mengusut penyebab kematian Brigadir J.

BACA JUGA: Brigadir J Dituding Melecehkan Istri Ferdy Sambo, Kerabatnya Malah Ungkit Hal Ini

"Jadi, kayaknya bisa adu rekonstruksi dan adu angle kalau bahasa kalian kan. Jadi ini yang mana? yang sudah dimainkan sekarang kan tembak menembak dan sudah dibilangkan "kalau bukan ahlinya jangan ngomong dong soal luka soal apa", udah ngerti kan maksudnya apa? Tentu saya tidak mau berpolemik," kata Johnson Panjaitan di Jakarta Selatan dikutip dari Disway.id, Sabtu (23/7/2022).

Johson menyebut soal penyebab kematian Brigadir J belum ada progres sampai tahap prarekonstruksi. Sedangkan penyidik Polda Metro Jaya sudah progres.

"Justru itu pertanyaannya, Bareskrimnya ke mana gitu loh kalau yang sekarang bermain ini Polda? Jadi rapat kami itu apa? Rapat basa-basi atau rapat apa? Kan kita semangatnya mari kita bongkar," ujarnya.

Oleh karena itu, Johnson menagih janji Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yang berkomitmen pengungkapan kasus ini akan dilakukan secara transparan.

"Harapannya semua yang benar dan jujur sajalah. Serta fairness. Itu kan yang penting. Padahal selalu diomong-omongkan kan keterbukaan ini ini ini kan bukan jargon. Taruhannya bukan lagi kepolisian ini penegakan hukum dan negara ini. Presiden kan udah ngomong," kata Johson.

Sebelumnya, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Irjen Dedi Prasetyo memperingatkan semua pihak, termasuk pengacara keluarga Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J agar berhenti berspekulasi.

Pernyataan itu disampaikan Irjen Dedi Prasetyo saat memantau pelaksanaan prarekonstruksi peristiwa di rumah mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Sabtu (23/7).

Irjen Dedi menilai begitu banyak spekulasi yang berkembang terkait insiden baku tembak yang menewaskan Brigadir J pada Jumat (8/7) lalu itu, termasuk yang disampaikan pengacara keluarga Yosua.

BACA JUGA: Ungkap Kondisi Istri Ferdy Sambo, Komnas Perempuan Minta Hentikan Spekulasi Tentang...

"Pengacara menyampaikan sesuai dengan hukum acaranya, jangan berspekulasi tentang luka, tentang benda ini, benda itu," ucap Irjen Dedi memperingatkan.(*)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler