Dimusuhi Tetangga, Qatar Berpaling ke Eropa

Kamis, 13 Juli 2017 – 06:39 WIB
Ilustrasi. Foto: Aljazeera

jpnn.com, QATAR - Embargo yang dilakukan koalisi negara Teluk pimpinan Arab Saudi tampaknya tak terlalu menyulitkan Qatar. Negara jazirah Arab itu tetap bisa memenuhi kebutuhan rakyatnya. 

Ketika warganya tak bisa mendapatkan susu segar, Qatar berpaling ke Jerman untuk memenuhi kebutuhan itu.

BACA JUGA: Qatar Tak Serius, Arab Saudi Cs Ancam Jatuhkan Sanksi Lanjutkan

Bukan dengan cara impor susu, tapi langsung mendatangkan ribuan sapi dari negara yang dipimpin Kanselir Angela Merkel tersebut.

Dalam tahap pertama, maskapai Qatar Airways menerbangkan 165 sapi perah jenis holstein dari Berlin ke Doha. Sapi-sapi itu tiba pada Selasa (11/7).

BACA JUGA: Qatar Akhirnya Jawab Tuntutan Arab Saudi Cs

’’Begitu semua sapi-sapi tersebut diterbangkan, maka 30 persen kebutuhan susu di Qatar bakal terpenuhi,’’ ujar Chairman Power International Moutaz Al Khayyat saat diwawancarai Bloomberg bulan lalu.

Butuh sekitar 60 kali penerbangan untuk membawa seluruh sapi yang dipesan Power International ke lahan perternakan yang baru saja mereka bangun.

BACA JUGA: Ogah Di-Bully Arab Saudi Cs, Qatar Tolak Tawaran Damai

Dulu suplai susu dan produk turunannya bisa diimpor dengan mudah dari Arab Saudi. Begitu juga dengan berbagai kebutuhan harian lainnya.

Namun, sejak lima pekan lalu, Qatar diblokade dari darat, laut, dan udara oleh Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab (UEA), Mesir, dan beberapa negara lainnya.

Seluruh kerja sama dihentikan dan semua perbatasan ditutup. Untuk memenuhi kebutuhan 2,7 juta penduduknya, Qatar menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya.

Salah satu yang mengulurkan tangan sejak awal adalah Turki. Sejak awal blokade, Ankara mengirimkan 179 pesawat kargo, 16 truk, dan satu kapal berisi bahan kebutuhan sehari-hari ke Qatar. Iran juga mengekspor kebutuhan pokok ke Qatar.

Di lain pihak, ratusan unta dikabarkan tewas kelaparan dan kehausan di salah satu peternakan di Saudi. Pemilik peternakan yang berisi 15 ribu unta dan 10 ribu domba itu adalah penduduk Qatar.

Saat konflik berlangsung, dia disuruh meninggalkan Saudi dalam hitungan jam. Imbasnya, dia tak sempat mengurusi ternaknya. (Reuters/BBC/Independent/sha/c22/any)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menlu Retno Dapatkan Apresiasi dari PKS


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler