jpnn.com - YOGYAKARTA - Jelang Kongres Partai Amanat Nasional (PAN) ke- IV di Bali akhir Februari ini, calon Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) melakukan silaturahim ke kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Yogyakarta, Rabu (25/2). Pada kesempatan itu, Ketum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin menyampaikan pesan khusus ke Zulhas -sapaan Zulkifli- agar partai yang pernah dipimpin Amien Rais itu tidak pecah karena konflik internal.
"Di tengah runtuhnya martabat parpol, perpecahan, dualisme, mahkamah partai, gugat menggugat di pengadilan. Jangan sampai terjadi di kongres PAN. Saya harap seperti itu, jaga martabat Partai," kata Din, didampingi sejumlah pimpinan pusat yang lain, seperti Agung Danarto, Muhammad Muqoddas, Dahlan Rais, Rosyad Saleh, serta seluruh pimpinan organisasi otonom Muhammadiyah tingkat pusat.
BACA JUGA: Nurdin Halid Ragukan Independensi Mahkamah Partai Golkar
Din menyampaikan pesan itu karena akhir-akhir itu karena sebelumnya Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) juga pecah karena konflik internal. Karenanya, Din wanti-wanti agar kongres PAN di Bali pada 28 Februari-2 Maret mendatang jangan sampai berujung perpecahan.
Selain itu Din juga mengingatkan agar PAN tak melupakan Muhammadiyah. Ia berharap siapapun yang kelak memimpin PAN bisa merawat hubungan baik dengan Muhammadiyah.
“Ini karena PAN dan Muhammadiyah punya hubungan historis yang sulit dinafikkan. Di periode PAN ke depan, kita berharap PAN bisa bersinergi dengan Muhammadiyah, terutama dalam upaya jihad konstitusi yang terus dilakukan Muhammadiyah,” jelasnya.
BACA JUGA: Tiga Kabupaten Baru di Sultra Pilih Ikut Pilkada Serentak 2017
Karenanya Din juga berharap kongres PAN nanti berjalan lancar, bermartabat, serta menghasilkan keputusan-keputusan yang berkualitas. Ia menegaskan, partai politik seperti PAN harus terus menyuarakan suara-suara keadilan bagi masyarakat.
“Keputusan yang berkualitas itu dapat diwujudkan, salah satunya bila PAN bisa menjadi alat komunikasi bagi Muhammadiyah untuk mendukung upaya judicial review terhadap sejumlah undang-undang yang tidak berpihak kepada masyarakat,” tambah Ketua MUI ini.
BACA JUGA: Pilkada Serentak Digelar Antara 2-9 Desember 2015
Sementara Zulkifli dalam kesempatan itu meminta izin kepada pimpinan Muhammadiyah untuk maju sebagai calon ketua umum DPP PAN periode 2015-2020. Menurutnya, kondisi di internal PAN memang semakin dinamis seiring semakin dekatnya pelaksanaan kongres.
Namun, pria yang juga Ketua MPR RI itu meyakini PAN tidak akan mudah dipecah belah. “PAN akan menjadi partai yang senantiasa berpihak kepada kepentingan masyarakat, bukan kepentingan orang per orang,” kata Zulkifli.
Dalam acara silaturrahimnya dengan PP Muhammadiyah tersebut, Zulkifli didampingi oleh sejumlah tokoh penting PAN seperti Sutrisno Bachir (mantan Ketum PAN), Azwar Abubakar (sekretaris MPP PAN, Suyoto (Ketua DPW PAN Jawa Timur), Ali Taher Parasong (Ketua DPW PAN DKI Jakarta), Muazzim Akbar (Ketua DPW PAN NTB), Ashabul Kahfi (Ketua DPW PAN Sulawesi Selatan), Totok Daryanto (anggota DPR RI), Teguh Juwarno (anggota DPR RI), dan Didik J. Rachbini (Pakar Ekonomi).(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Golkar Kubu Ical Pastikan Ladeni Agung Laksono Cs di Mahkamah Partai
Redaktur : Tim Redaksi