JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Din Syamsudin menilai pendekatan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Densus 88 dalam memberantas pelaku terorisme perlu diubah. Pasalnya, cara-cara yang dipakai cenderung melanggar hak asasi manusia (HAM).
"Pemberantasan terorisme tidak bisa dengan cara BNPT, Densus yang sangat konvensional, bahkan cenderung melanggar HAM," tegas Din saat ditemui di kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (13/5).
Din mengatakan pelanggaran Ham itu sangat nyata dengan banyaknya korban jiwa setiap operasi penangkapan teroris yang dilakukan densus 88. Padahal, kebanyakan korban-korban tewas itu statusnya masih terduga.
Ia pun meminta keduanya mencontoh penanganan kasus bom Boston oleh pihak FBI beberapa waktu lalu. Menurutnya, polisi federal Amerika Serikat itu sangat berhati-hati dalam menetapkan tersangka dan melakukan penangkapan.
"Coba lihat cara FBI tangani bom Boston itu tidak membabi buta, dia sudah tau berada dimana tersangkanya, dikejar, dicari, lebih canggih," papar Din.
Lebih lanjut Din mengaku khawatir terorisme bakal makin langgeng apabila BNPT dan Densus 88 tidak mengubah pendekatannya. "Atau jangan-jangan memang ingin terorisme tetap langgeng biar proyeknya ada terus," tandasnya. (dil/jpnn)
"Pemberantasan terorisme tidak bisa dengan cara BNPT, Densus yang sangat konvensional, bahkan cenderung melanggar HAM," tegas Din saat ditemui di kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (13/5).
Din mengatakan pelanggaran Ham itu sangat nyata dengan banyaknya korban jiwa setiap operasi penangkapan teroris yang dilakukan densus 88. Padahal, kebanyakan korban-korban tewas itu statusnya masih terduga.
Ia pun meminta keduanya mencontoh penanganan kasus bom Boston oleh pihak FBI beberapa waktu lalu. Menurutnya, polisi federal Amerika Serikat itu sangat berhati-hati dalam menetapkan tersangka dan melakukan penangkapan.
"Coba lihat cara FBI tangani bom Boston itu tidak membabi buta, dia sudah tau berada dimana tersangkanya, dikejar, dicari, lebih canggih," papar Din.
Lebih lanjut Din mengaku khawatir terorisme bakal makin langgeng apabila BNPT dan Densus 88 tidak mengubah pendekatannya. "Atau jangan-jangan memang ingin terorisme tetap langgeng biar proyeknya ada terus," tandasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Siap Kerahkan Penyidik ke DPP PKS
Redaktur : Tim Redaksi