jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia Din Syamsuddin memuji pelaksanaan Seminar Internasional bertajuk Peran Perguruan Tinggi dalam Penguatan Pemikiran Islam Moderat.
Seminar itu diselenggarakan oleh Universitas Al Azhar Indonesia bekerja sama dengan Rabithah Al-Alam Al-Islamy atau Liga Muslim sedunia.
BACA JUGA: Manusia Cinta Damai Pasti Terusik Kebiadaban Israel
"Acara ini bagus, penting. Sebab, masalah besar yang dihadapi umat Islam global adalah sulitnya terjadinya persatuan," kata Din di Universitas Al Azhar Indonesia, Jakarta, Senin (14/8).
Pria kelahiran Sumbawa itu berharap organisasi Islam internasional seperti Rabithah bisa meningkatkan perannya dalam rangka mempersatukan umat Islam.
BACA JUGA: Din Syamsuddin Tak Bermaksud Menolak Posisi di UKP-PIP, Tapi...
Sebab, akhir-akhir ini, Islam porak-poranda dilanda konflik internal dalam bentuk proxy war.
Proxy war adalah perang ketika lawan kekuatan menggunakan pihak ketiga sebagai pengganti berkelahi satu sama lain secara langsung.
BACA JUGA: Negara-Negara Arab Ribut, Umat Islam Sedunia Rugi
"Yang mungkin saja dapat direkayasa oleh pihak-pihak lain," tutur Din.
Dalam seminar itu juga dibahas mengenai jalan keluar untuk mengatasi konflik yang melanda dunia Islam.
"Jadi, salah satu jalan keluar yang dibahas, yaitu adanya revitalisasi dari organisasi Islam internasional seperti Liga Islam ini," ucap Din. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Perlu Memprakarsai Sidang Darurat OKI
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar