jpnn.com, JAKARTA - Din Syamsuddin akhirnya menyampaikan langsuung pengunduran dirinya kepada Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (25/9).
Mantan ketua umum PP Muhammadiyah itu mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden untuk Dialog Kerja Sama Antaragama dan Peradaban.
BACA JUGA: Optimisme Jokowi soal Target Jutaan Sertifikat untuk Rakyat
Secara formal, pengunduran dirinya telah disampaikan melalui surat pada 21 September 2018 lalu. Menurut Din, suratnya itu sudah dibaca oleh suami Iriana.
"Alhamdulillah beliau sudah membaca, dan dapat memahami maksudnya. Apalagi setelah saya sampaikan secara lisan tadi," ucap Din usai pertemuan dengan Presiden Ketujuh RI tersebut.
BACA JUGA: Revisi UU ASN, Tiga Menteri Harus Jalankan Perintah Presiden
Secara resmi, katanya, Jokowi belum memberikan jawaban. Karena pengangkatan Din sebagai utusan presiden dilakukan melalui surat keputusan presiden, maka dalam waktu dekat akan ada keputusan dari presiden.
"Enggak tahu keppresnya pemecatan atau pemberhentian dengan hormat. Tapi karena diangkat dengan keppres, maka akan dihentikan dengan keppres," jelas Din.
BACA JUGA: Polri Klaim Netral Hadapi Demo Mahasiswa Pengkritik Jokowi
Pertemuan Din dengan Jokowi tidak berlangsung lama, sekitar 30 menitan saja. Suasananya menurut ketua dewan pertimbangan MUI tersebut, berlangsung sangat akrab.
Kepada Jokowi, Din menyampaikan alasannya mundur semata-mata untuk kebaikan, kemaslahatan, terutama penunaian tugas dan kegiatannya di luar utusan presiden. Baik di organisasi maupun gerakan yang bersifat lintas agama maupun lintas budaya.
"Pak Jokowi, saya ingin sampaikan, (dia) dapat memahami posisi tersebut. Oleh karena itu tentu beliau menerima pengunduran diri saya," tambah Din.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Dapat Penghargaan dari Kadin, Begini Respons Sandi
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam