jpnn.com, MOSKOW - Dinas keamanan Ukraina dituding memukuli Viktor Medvedchuk, politikus yang disebut sebagai sekutu utama Presiden Rusia Vladimir Putin di Ukraina.
Tudingan dikemukakan istri Viktor Medvedchuk, Oksana Marchenko pada konferensi pers di Moskow, Rusia.
BACA JUGA: Kapal Perang Rusia Tenggelam, Moskow Berduka
Menurutnya, Medvedchuk telah dipukuli saat diinterogasi dalam tahanan.
Reuters tidak dapat secara independen mengonfirmasi hal tersebut.
BACA JUGA: Rusia Balas Perlakuan Uni Eropa Pada Para Diplomatnya, Telak Banget
Dinas keamanan Ukraina, SBU, maupun Kremlin tidak segera menanggapi permintaan untuk berkomentar.
Sementara itu, Wakil ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev sebelumnya juga menyoroti soal penangkapan Medvedchuk.
BACA JUGA: Amerika Pastikan Kapal Perang Rusia Karam Dihantam Neptunus
"Orang-orang aneh yang menyebut diri otoritas Ukraina mengatakan ingin meredam kesaksian Viktor Medvedchuk, dengan cepat dan adil, menghukumnya dan kemudian menukarnya dengan tahanan," ucapnya.
SBU mengatakan pada Selasa bahwa pihaknya telah menangkap Medvedchuk, yang telah lama menganjurkan hubungan yang lebih dekat dengan Rusia dan merupakan pemimpin partai Platform Oposisi-Demi Kehidupan.
Partai itu merupakan partai oposisi terbesar di Ukraina.
Satu foto Medvedchuk dengan tangan diborgol dirilis di akun Telegram resmi Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, sementara foto lainnya diunggah oleh SBU di Facebook.
Saat memperlihatkan dua foto itu, Marchenko mengatakan satu foto telah diambil sebelum sang suami diinterogasi dan tidak menunjukkan tanda-tanda cedera.
Gambar kedua, yang katanya diambil selama interogasi, menunjukkan sang suami dengan rambut menutupi dahinya.
"Itu menunjukkan memar besar dan tanda bekas pukulan yang mereka coba sembunyikan dengan rambutnya. Tidak diragukan lagi dia dipukuli pada jam-jam pertama setelah penangkapannya," katanya.
Foto itu menunjukkan apa yang mungkin menjadi tanda bekas pukulan di dahinya di bawah sejumput rambut, meskipun Reuters tidak dapat memastikan penyebabnya.
Tiga hari setelah Rusia mengerahkan pasukannya ke Ukraina pada 24 Februari, Ukraina mengatakan Medvedchuk telah melarikan diri dari tahanan rumah.
Dia telah menjalani tahanan rumah pada Mei 2021 atas dakwaan melakukan pengkhianatan tingkat tinggi dan kemudian membantu terorisme.
Tokoh pro Rusia itu, yang mengatakan Putin adalah ayah baptis putrinya, telah membantah melakukan kesalahan.
Kepala SBU mengatakan pada Rabu bahwa Medvedchuk berencana melarikan diri dari Ukraina dengan diam-diam menyeberang ke wilayah Transdniestria yang memisahkan diri di Moldova, tetapi rencananya telah digagalkan.
Marchenko mengatakan dia ingin tahu di mana suaminya, agar sang suami dilindungi dari kesewenang-wenangan dan diberikan perawatan medis serta akses ke pengacaranya.
Zelenskyy telah mengusulkan untuk menukar Medvedchuk dengan tahanan Ukraina yang ditangkap oleh pasukan Rusia.
Rusia pada Rabu menolak usulan itu dengan peringatan bahwa mereka yang menahan Medvedchuk mungkin akan segera ditahan.(Antara/Reuters/JPNN)
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang