Dinilai Gagal Tangani HAM, SBY Tak Terima

Senin, 13 Februari 2012 – 23:28 WIB

JAKARTA--Dalam pertemuan antara Presiden SBY dengan wartawan kepresidenan, Senin (13/2) di Istana Negara, masalah penegakan Hak Azasi Manusia (HAM) menjadi salah satu topik hangat yang ditanyakan.

Tidak tuntasnya berbagai kasus mulai dari kekerasan di Mesuji, Ambon, Bima dan sengketa lahan di berbagai daerah di Indonesia, disebut berbagai pihak sebagai salah satu contoh kegagalan pemerintahan SBY. Namun saat hal ini disampaikan wartawan, SBY terkesan tidak bisa menerima penilaian tersebut.

"Kalau menyebut pemerintahan ini gagal, itu hak siapapun. Tapi apa ada kriterianya? Siapapun Presidenannya, akan (dinilai) begini. Saya tidak mau menanggapi serius, saya akan terus bekerja lebih baik lagi," tegas SBY.

SBY mengatakan, kalaupun dirinya tidak langsung menyampaikan statment ke media, bukan berarti dirinya selaku Presiden tidak mempedulikan berbagai kasus HAM yang terjadi. Hampir semua kasus-kasus HAM yang diangkat media, juga menjadi perhatian serius Presiden SBY yang langsung memberikan instruksi kepada jajarannya.

"Saya mengikuti. Jangan meminta saya tiap hari berbicara karena negara ini dijalankan dengan sistem. Ada beberapa kasus yang sedang berlangsung, kalau saya berbicara, eskalasinya justru tidak bagus, saya tidak bicara," kata SBY.

SBY pun memastikan, semua kasus yang menjadi perhatian publik, tidak ada yang dipeti-eskan. Semuanya diselesaikan sesuai kaidah hukum dan Undang-Undang.

"Kita tidak ingin menyimpan sesuatu yang seolah-olah menjadi utang kita suatu hari nanti. Sebenarnya sudah kita kerjakan. Saya minta Jaksa agung di lain kesempatan untuk menjelaskan," kata SBY.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dirut Mandiri Sekuritas Dicecar soal Cuci Uang Nazar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler