GORONTALO - Walikota Gorontalo, Adhan Dambea kembali mendapat sorotan dari mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Gorontalo. Aksi unjuk rasa tersebut berlangsung Jumat (27/4) tepat di bundara Hulondalo Indah Kota Gorontalo sejak pukul 10.00 wita sampai pukul 11.00 wita.
Aksi yang digawangi Yovin dang kawan-kawan tersebut menyoroti kasus korupsi APBD yang menyeret orang nomor satu di Kota Gorontalo tersebut.
Tak hanya itu dalam orasi yang beranggotakan 30 mahasiswa tersebut meminta Walikota Gorontalo Adhan Dambea turun dari jabatannya. "Ini merupakan tindak penzaliman pada warga Kota Gorontalo, oleh itu kami meminta kepada walikota Gorontalo untuk ngundurkan diri karena telah gagal dalam menjalankan pemerintahan yang bersih bebas narkoba," kata orator dalam aksinya tersebut.
Selain kasus APBD yang disuarakan, beberapa kasus seperti kasus honorer dan pemecatan PNS juga menjadi topik orasi pada hari jum"at kemarin. Selain menyuarakan aspirasi mereka, HMI cabang Gorontalo juga menyebar pamflet dan foto Coppy Laporan Polisi Polda Gorontalo kemasyarakat yang melintasi lokasi tersebut.
Laporan polisi yang disebar luaskan tersebut berisi laporan kasus korupsi yang diduga dilakukan walikota Gorontalo. Kasus korupsi yang ada di laporan tersebut adalah kasus penyalah gunaan APBD tahun 2008. Aksi berlangsung tertib, tepat sebelum adzan jum"at para massa aksi membubarkan diri. (nat)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 2 SD Diterjang Lumpur, Dinding Kelas Jebol
Redaktur : Tim Redaksi