JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan memutuskan untuk mengangkat kembali Karen Agustiawan sebagai Direktur Utama PT Pertamina periode 2013-2018.
"Ibu Karen resmi diangkat lagi menjadi dirut untuk periode berikutnya, lima tahun lagi. Jadi sudah gak sementara lagi," ujar Dahlan usai menghadiri acara penghargaan BUMN The Best PR dan BUMN The Best Program, di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu malam (5/6).
Surat Keputusan (SK) pengangkatan Karen sebagai Dirut Pertamina sudah ditandatangani Dahlan, Senin (3/6) lalu.
Lalu mengapa Dahlan mengangkat Karen kembali menjadi Dirut Pertamina?
Di mata Dahlan, Karen memiliki track record kerja yang baik. Hal itu terlihat dari laba Pertamina di tahun 2012 yang mencetak sejarah sebagai laba tertinggi semasa Pertamina berdiri, yakni Rp 25,89 triliun.
Selain itu, meski seorang perempuan, Karen menunjukkan bahwa dirinya bisa menjadi seorang pemimpin perusahaan yang baik. Karen juga dinilai berani saat mengambil keputusan.
"Pertamina perlu orang yang berani dan dia termasuk itu, dalam hal mengambil keputusan dia berani," pungkas Dahlan. (chi/jpnn)
"Ibu Karen resmi diangkat lagi menjadi dirut untuk periode berikutnya, lima tahun lagi. Jadi sudah gak sementara lagi," ujar Dahlan usai menghadiri acara penghargaan BUMN The Best PR dan BUMN The Best Program, di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu malam (5/6).
Surat Keputusan (SK) pengangkatan Karen sebagai Dirut Pertamina sudah ditandatangani Dahlan, Senin (3/6) lalu.
Lalu mengapa Dahlan mengangkat Karen kembali menjadi Dirut Pertamina?
Di mata Dahlan, Karen memiliki track record kerja yang baik. Hal itu terlihat dari laba Pertamina di tahun 2012 yang mencetak sejarah sebagai laba tertinggi semasa Pertamina berdiri, yakni Rp 25,89 triliun.
Selain itu, meski seorang perempuan, Karen menunjukkan bahwa dirinya bisa menjadi seorang pemimpin perusahaan yang baik. Karen juga dinilai berani saat mengambil keputusan.
"Pertamina perlu orang yang berani dan dia termasuk itu, dalam hal mengambil keputusan dia berani," pungkas Dahlan. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Syarat Izin Jaksa Agung Dinilai Diskriminatif
Redaktur : Tim Redaksi