Dinkes Bali Minta Masyarakat tidak Khawatir Berlebihan dengan Covid-19 Varian Omicron 

Minggu, 30 Januari 2022 – 19:51 WIB
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Made Rentin dalam suatu kesempatan di Denpasar. ANTARA/HO-Pemprov Bali.

jpnn.com, DENPASAR - Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Made Rentin mengingatkan masyarakat tetap mewaspadai potensi penyebaran Covid-19 varian Omicron. 

Namun demikian, Rentin mengingatkan masyarakat agar tidak perlu khawatir berlebihan terhadap Covid-19 varian Omicron tersebut. 

BACA JUGA: Kasus Transmisi Lokal Omicron di DKI Melonjak, Wagub Riza: Kita Saling Menularkan

Rentin mengatakan masyarakat perlu mengetahui ciri-ciri Covid-19 varian Omicron, sudah bisa mencegahnya. 

“Beberapa ciri varian Omicron yang sudah diketahui saat ini ialah tingkat penularan tinggi, tetapi tingkat keparahannya rendah,” kata Rentin di Denpasar, Bali, Minggu (30/1).

BACA JUGA: Kasus Omicron Meningkat, Menag Yaqut Ingatkan Hal Ini ke Umat Konghucu

Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali itu menambahkan Omicron memiliki gejala ringan, seperti flu biasa, batuk, dan demam, bahkan tanpa gejala.

"Oleh karena itu, tingkat perawatan di rumah sakit lebih rendah dibandingkan varian Delta, walaupun risikonya tetap ada," ucap Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali itu.

BACA JUGA: Kasus Omicron Meningkat, Wagub DKI Sebut Keterisian Tempat Tidur di RS Capai 45 Persen

Terkait dengan terapi pengobatan, kata dia, obat yang dipakai untuk varian sebelumnya masih efektif digunakan untuk Omicron

Selain itu, diketahui masih banyak berperan dalam mencegah keparahan gejala dan kematian, walau diketahui efektivitasnya berkurang.

Masyarakat diimbau untuk melakukan pencegahan dengan menerapkan disiplin protokol kesehatan dan segera melakukan vaksinasi jika giliran sudah tiba.

"Jika merasa flu, batuk dan demam, segera lakukan tes untuk memastikan tertulari atau tidak. Jika terkonfirmas, lakukan perawatan atau isolasi," ujar Rentin.

Dalam sepekan terakhir, penambahan kasus harian Covid-19 di Provinsi Bali mengalami lonjakan tajam, dari kondisi pekan-pekan sebelumnya dengan penambahan kasus di bawah 10 orang.

Dari 26 Januari penambahan kasus harian sudah di atas 100 orang. 

Pada Rabu (26/1) tercatat sebanyak 139, kemudian pada Kamis (27/1) sebanyak 212.

Pada Jumat (28/1) sebanyak 311 orang, Sabtu (29/1) sebanyak 325 dan Minggu (30/1) sebanyak 359.

Total jumlah kasus aktif hingga Sabtu (29/1) sebanyak 1.292 orang. 

Dari jumlah tersebut, sebanyak 190 orang (14,71 persen) dirawat di RS rujukan, sebanyak 432 (33,44 persen) di tempat isolasi terpusat dan 670  (51,85 persen) menjalani isolasi mandiri. (antara/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler