Dinkes Sumsel Tunggu Pendistribusian Obat Gagal Ginjal Akut dari Kemenkes

Selasa, 01 November 2022 – 17:10 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel dr Trisnawarman (dua dari kiri) memaparkan tata kelola pelayanan kesehatan kepada ratusan tenaga kesehatan di kota Palembang, Sumatera Selatan (ANTARA/HO-Humas Pemprov Sumsel)

jpnn.com - PALEMBANG - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatera Selatan Trisnawarman mengungkapkan saat ini pihaknya masih menunggu pendistribusian obat gagal ginjal akut dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Kami masih menunggu obat tersebut dari Kemenkes," ungkap Trisnawarman, Selasa (1/10).

BACA JUGA: Pimpinan DPR Minta Komisi IX Kawal Proses Penegakan Hukum Obat Sirop

Menurut dia, Kemenkes bakal menyerahkan obat tersebut ke rumah sakit rujukan pasien gagal ginjal akut, dalam hal ini RSMH Palembang.

Hanya saja, lanjut Trinawarman, belum bisa dipastikan kapan obat tersebut akan tiba ke RSMH Palembang karena masih menunggu giliran pengiriman.

BACA JUGA: Innalillahi, 13 Pasien dari 28 Kasus Gagal Ginjal Akut di Sumbar Meninggal Dunia

"Kemarin sudah ditanyakan mengenai pendistribusinnya. Nanti obat tersebut akan langsung didistribusikan ke RSMH Palembang," ungkap Trisnawarman.

Mengenai jumlah obat yang akan diterima, Trisnawarman menjelaskan itu sesuai jatah yang diberikan Kemenkes. Sebab, pendistribusian obat tergantung pasien yang dirawat di masing-masing provinsi.

BACA JUGA: Bahan Baku Obat Sirop yang Menyebabkan Gagal Ginjal Akut Diduga dari Sini

"Kami tidak bisa memastikan berapa obat yang diberikan karena Kemenkes yang membagikan," kata Trisnawarman.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa obat tersebut dibagikan secara gratis kepada pasien gagal ginjal akut. 

"Harapannya dengan didistribusikan obat ini dapat membantu pasien agar segera pulih dari penyakit yang dideritanya," tambah Trisnawarman.

Untuk diketahui, sebanyak 200 vial obat gangguan ginjal akut injeksi, Fomepizole 1,5 ml tiba di Indonesia pada Sabtu 29 Oktober 2022 dini hari. 

Ratusan obat gagal ginjal akut tersebut didatangkan dari Jepang dan merupakan donasi dari PT Takeda Indonesia.

Sebelumnya, Indonesia telah mendatangkan Fomepizole dari Singapura, Australia dan Jepang. 

Untuk kemanjuran obat sudah diteliti sebelumnya di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.

Sebanyak 10 dari 11 pasien gangguan ginjal akut akibat keracunan obat sirup berhasil membaik setelah diberi obat Fomepizole tersebut. (mcr35/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Cuci Hati

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler