Dino Kecewa Banyak Anak Muda Apatis

Selasa, 29 April 2014 – 15:17 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Berdasarkan perhitungan cepat LSI, angka golongan putih (Golput) pada pemilu legislatif 2014 mencapai 34 persen. Angka golput yang meliputi pemilih pemula tersebut dinilai sebagai bentuk apatis atau ketidakpedulian atas kepentingan bangsa dan negara.

Peserta Konvensi Calon Presiden (Capres) Partai Demokrat, Dino Patti Djalal menyayangkan sikap apatis yang tumbuh di kalangan mahasiswa dan pemuda. Menurutnya, sikap apatis tumbuh karena menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pelaku politik.

BACA JUGA: Inilah Aliran Duit Haram yang Diterima Rudi Rubiandini

Hal ini dikatakan Dino saat menerima perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di kawasan Kemang, Senin (28/4). Antara lain Koordinator BEM SI Diki Saefurohman dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Khaira Akhafi dari Universitas Indonesia, Mafian Hendro dari Universitas Riau, dan Rahmat dari Universitas Tanjungpura Pontianak.

"Itu akibat banyaknya orang yang masuk ke dunia politik karena kepentingan pribadi. Selain itu partai juga memperlakukan politik sebagai industri," kata Dino melalui siaran pers, Selasa (29/4).

BACA JUGA: Putusan Rudi Diwarnai Perbedaan Pendapat Hakim

Mantan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat ini menuturkan bahwa mahasiswa bisa membuat grup inti (core group) sebagai embrio gerakan yang mengusung politik jujur dan politik biaya rendah. Dengan begitu, kepercayaan publik diharapkan bisa pulih kembali.

"Gerakan dari core group ini diharapkan akan meluas dan bisa membawa perubahan positif bagi negeri ini," ucap Dino.

BACA JUGA: Gerhana Matahari Cincin Terlihat di Sebagian Wilayah Indonesia

Perwakilan BEM SI sependapat dengan pemikiran mantan Juru Bicara Presiden SBY itu. Menurut Khaira dari UI, persoalan maraknya politik uang bukan hanya disebabkan oleh prilaku calon legislatif, tetapi juga sikap masyarakat yang mengambil posisi aktif dalam proses politik haram ini.

"Hubungan batin wakil rakyat dengan konstituennya tidak dekat dan mekanisme kerja hanya terbangun dalam waktu tertentu, terutama menjelang pemilu," katanya. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Divonis Bersalah, Rudi Ucapkan Innalillah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler