jpnn.com, JAKARTA - Dinas Sosial DKI Jakarta menunda pemberian Bantuan Sosial Non Tunai (BSNT) berupa beras terhadap 99.763 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Ibu Kota yang harusnya mulai disalurkan hari ini Kamis (29/7).
Pasalnya, menurut Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Premi Lasari ada potensi duplikasi penerima BSNT berupa beras dari Kementerian Sosial RI.
BACA JUGA: Insentif dan Bansos di Masa PPKM Seperti Sabuk Pengaman, Cegah Rakyat Kelaparan
"Saat ini terhadap data tersebut sedang dilakukan pemadanan oleh Kementerian Sosial," kata Premi dalam keterangan tertulis, Rabu (28/7).
Adapun sebelumnya Dinas Sosial bakal memberikan bantuan beras itu kepada 1.007.379 KK. Namun, dengan kondisi tersebut, maka kini jumlah KK yang bakal menerima bantuan ini, yakni, 907.616.
BACA JUGA: Sidak Penyaluran Bansos di Tangerang Bu Risma Geram, Ada Apa?
Bantuan beras itu dilakukan mulai hari ini hingga 17 Agustus 2021 di lima wilayah Jakarta.
Rinciannya, Jakarta Pusat 50.526 KK, Jakarta Utara 181.367 KK, Jakarta Barat 73.948 KK , Jakarta Selatan 142.029 PKM, Jakarta Timur 457.250 KK, dan Kepulauan Seribu 2.496 KK.
"Kami sudah mempunyai data by name by address (BNBA) KPM BSNT, yang hari ini (28/7) disampaikan kepada penyedia, yaitu Pasar Jaya dan Food Station untuk disalurkan pada titik lokasi RW," ujar Premi.
"Kemudian RW akan kembali melakukan pengecekan jumlah dan kondisi paket, lalu menandatangani Berita Acara Pemeriksaan dan serah terima (BAPST), dan disalurkan kepada KPM sesuai BNBA," sambung Premi. (cr1/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi