jpnn.com - JAKARTA – Simon Santoso sempat membuat tegang saat melakoni laga lawan Marc Zwiebler pada babak pertama BCA Indonesia Open Super Series Premier 2014. Meski menang, Simon dipaksa bermain rubber set.
Meski menang di set pertama dengan skor 21-12, Simon justru balik tertekan di sepanjang set kedua. Ia pun harus mengakui keunggulan wakil Jerman itu dengan skor 13-21.
BACA JUGA: Lawan Chili, Spanyol Hanya Punya Opsi Menang atau Pulang
Pertarungan seru terjadi pada set ketiga. Usai unggul 11-6, Simon justru kehilangan angka beruntun hingga akhirnya skor imbang 12-12. Simon bahkan sempat balik tertinggal hingga 18-20 jelang akhir laga.
Tetapi berkat pengalaman dan kesabarannya bertanding plus dukungan penuh penonton di Istora Senayan, Simon berhasil meraih tiga angka beruntun dan memastikan tiket ke babak kedua. "Di game pertama lapangan tempat saya bertanding lebih nyaman untuk mengatur bola, maka saya berusaha untuk tampil menekan. Tetapi kemudian di game kedua justru saya mulai kesulitan, lawan juga terlihat lebih berani dan percaya diri," ungkap Simon usai bertanding, Rabu (18/6).
BACA JUGA: Lawan Spanyol, Chili Kemungkinan Tanpa Vidal
Saat memasuki set ketiga, ia berusaha untuk bisa bermain seperti di set pertama. “Memasuki game ketiga saya berusaha untuk melupakan kekalahan di game kedua dan fokus di game ketiga, bisa memimpin 11-6. Tapi saat bertukar lapang, saya mulai kesulitan lagi. Jelang akhir pertandingan, saya berusaha untuk tidak memikirkan hal itu, dan malah justru lawan terlihat lebih terburu-buru dan akhirnya mati sendiri,” kisahnya.
Di babak kedua, Simon masih menanti pemenang laga antara runner up Japan Open Super Series 2012, Hu Yun yang bertanding melawan andalan Vietnam, Tienh Minh Nguyen. Untuk pertandingan besok, Simon berharap bisa bermain lebih baik lagi dari hari ini.(chi/jpnn)
BACA JUGA: Daftarkan GBLA jadi Home Bose Persib Musim Depan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Guillermo Ochoa, Dari Terlibat Doping Hingga Punya Enam Jari
Redaktur : Tim Redaksi