jpnn.com - RIO DE JANEIRO - Spanyol akan melakoni laga penting di Piala Dunia 2014 di Brasil, Kamis (18/6) dini hari WIB. Mereka harus menjajal wakil Amerika Selatan, Chili di Maracana, Rio de Janeiro.
Bagi Spanyol, laga nanti bahkan bisa dibilang partai hidup mati. Sebab, La Furia Roja -julukan Spanyol- harus menang jika tidak ingin pulang lebih dulu dari hajatan empat tahun sekali itu.
BACA JUGA: Lawan Spanyol, Chili Kemungkinan Tanpa Vidal
Spanyol kini masih tanpa poin setelah tumbang dengan skor telak 5-1 saat bersua Belanda pekan lalu. Artinya, dengan sisa laga yang ada maka kemenangan mutlak diraih jika ingin aman melenggang ke babak 16 besar.
“Kami tahu sekarang kami harus menang dalam dua laga berikutnya, yang mana ini tidak akan mudah, tetapi masih ada kemungkinan,” ujar pelatih Spanyol, Vicente Del Bosque dalam situs resmi FIFA.
BACA JUGA: Daftarkan GBLA jadi Home Bose Persib Musim Depan
Persoalannya, kini Chili bukanlah lawan yang begitu saja mudah dijinakkan. Arturo Vidal dan kawan-kawan membuktikan diri layak sebagai penantang setelah pekan lalu menghentikan perlawanan Australia dengan skor meyakinkan 3-1.
Lebih dari itu, Chili kini membawa semangat ekstra. Selain ingin lolos ke fase knock out, mereka jelas ingin membalas dendam atas kekalahan yang mereka alami empat tahun silam. Di fase yang sama pada Piala Dunia 2010 lalu, Chili kalah 1-2.
BACA JUGA: Guillermo Ochoa, Dari Terlibat Doping Hingga Punya Enam Jari
Berkaca pada laga melawan Belanda, persoalan yang dihadapi Spanyol ada di lini depan dan belakang. Di lini depan, Diego Costa maupun Torres yang bergantian sepagai ujung tombak belum bisa menunjukkan ketajamannya. Mereka memang beberapa kali membahayakan gawang lawan. Pergerakan mereka dapat mudah diantisipasi oleh pilar pertahanan Belanda.
Namun, Spanyol masih mempunyai opsi lain dengan memasang gelandang sebagai ujung serangan dalam formasi False Nine seperti pada Piala Eropa dua tahun silam. Tugas ini bisa saja diserahkan pada Cesc Fabregas.
Selain itu, Del Bosque kini juga harus mengarahkan perhatian pada pilar pertahanan seperti Sergio Ramos, Gerrard Pique maupun sang kiper Iker Casillas. Lihatlah pekan lalu bagaimana mereka mudah dikelabui oleh Arjen Robben dan kawan-kawan. Lima gol yang bersarang di jala Casillas adalah bukti lemahnya koordinasi pertahanan.
Terlebih, kini mereka harus menjamu Alexis Sanchez dan kawan-kawan yang memiliki ketajaman di lini depan. Selain itu Sanchez yang merumput untuk Barcelona cukup mengerti bagaimana menghadapi permainan Spanyol.
Hal ini tentu menjadi tambahan ancaman bagi Spanyol. Tapi apapun bisa terjadi dalam sepakbola. Jadi lihat saja siapa yang harus angkat koper lebih dulu dari perhelatan ini.(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kevin/Polii Tumbangkan Unggulan Pertama Asal Tiongkok
Redaktur : Tim Redaksi