Dipaksa Mesum, Siswi SMP Di-DO

Sabtu, 07 Januari 2012 – 14:48 WIB

LANGKAT--Cia (15, nama samaran), siswi SMP di Tanjungpura yang dipaksa mesum di kuburan cina lalu direkam, kecewa pada guru-gurunya. Pendidik yang seharusnya menyemangatinya, justru jadi orang yang membuatnya malu ke sekolah. Dia akhirnya memilih pindah.

Dalam perbincangan lewat ponsel, Cia mengakui datang ke areal kuburan bersama pacarnya, sebut saja Mis (18) pada Minggu 13 November 2011 lalu sekitar pukul 15.30 WIB. “Udah sering aku sama pacarku ke tempat itu Bang. Biasanya, kami ramai-ramai bersama teman-teman sekolah. Kebetulan pas Minggu itu, kawan-kawan pergi entah kemana semua, jadi aku sama pacarku aja ke situ. Di situ lokasinya enak karena perbukitan, biasanya kami duduk-duduk sambil memandang ke bawah,” jelas Cia.

Nah, baru sekitar 15 menit nyantai, keduanya didatangi 4 pria. Dua diantaranya ditaksir sudah bapak-bapak. “Orang itu datang jalan kaki. Satu orang nyuruh kami buka baju, satu lagi merekam,” jelas Cia.
Jelas pasangan kekasih itu menolak. Tapi itupula yang membuat para pelaku menganiaya cowoknya. Cia dan Mis akhirnya terpaksa membuka pakaian mereka dan direkam. Cia juga disuruh membuka celananya. Penolakannya malah membuat pelaku semakin berang dan mengancam akan mengarak mereka keliling kampung dalam kondisi telanjang. Lagi, Cia terpaksa melakukannya. Tak puas juga, Cia dan Mis dipaksa berhubungan badan. Kali ini, sejoli remaja itu menolak keras. Walau harus menahan sakit dipukuli, Cia dan Mis bersikukuh menolak paksaan bersetubuh itu. 

Hampir sejam keduanya dipaksa bersetubuh namun tetap ditolak. Akhirnya, pelaku menyerah. Mereka hanya meminta Mis memberikan uang Rp100 ribu, sembari merampas dompetnya agar tidak dipermalukan ke kampung-kampung sekitar. Lalu salah seorang pelaku menyerahkan pakaian mereka dan menyuruhnya pulang.

Selang 3 hari kemudian, Cia mendapat kabar dari temannya kalau video mesumnya telah beredar di situs YouTube. Walau tak melihat langsung, tapi Cia percaya dengan kabar buruk tersebut. Karena malu, Cia tidak masuk sekolah hingga pihak sekolah mendatangi kediaman orangtuanya sambil membawa selembar surat pindah sekolah.

“Sekarang mau keluar (sekolah) malu. Memang warga tidak mengecek, tapi rasanya malu bertemu warga dan teman-teman, mereka tidak tau kalau video itu bukan keinginan akami melainkan dipaksa,” akunya. Kabar itu juga sudah diketahui ayah Cia yang sekarang di Malaysia, dan rencananya lebaran nanti ayahnya baru pulang kampung. 

“Kalau bisa pindah sekolah aja, di luar Tanjungpura. Sekarang sama guru-guru di sekolah yang lama udah nggak enak lagi. Harusnya guru kan kasih semangat, tapi gurunya malah melemahkan semangat aku. Guru-guru berkata, kecewa terhadap aku. Memang sekarang ini katanya nggak bisa pindah sekolah karena udah ujian semester, tapi aku udah ketinggalan ujian,“ katanya.

Sementara, sumber reporter koran ini di sekolah Cia mengaku, siswi SMP dan siswa SMK itu sudah tidak bersekolah lagi. Bahkan Mis sudah diusir warga karena telah mencoreng lingkungan tempat tinggalnya.(wis/jok/joe)


BACA ARTIKEL LAINNYA... Susi Simpan Sabu dalam Kemaluan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler