Menurutnya, ketidakhadirannya untuk diperiksa KPK sudah disampaikannya kepada penyidik di komisi pimpinan Abraham Samad itu. Dia juga sudah mengajukan agar pemeriksaan atas dirinya dijadwal ulang. "Sudah saya sampaikan kepada KPK, dan minta jadwalnya dapat diundurkan," tambah Yuli Mumpuni.
Sedianya hari ini Yuli berseama sejumlah saksi lainnya diperiksa KPK. Hari ini KPK juga memeriksa kembali Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Wan Syamsir Yus, seorang ibu rumah tangga bernama Ernita Simanjuntak seorang dan Anil Satbir Gill dari swasta.
Seperti diketahui revisi Perda 6/2010 PON Riau mengatur tentang pengajuan penambahan anggaran pembangunan venue menembak PON dari alokasi semula Rp42 miliar menjadi Rp62 miliar. Namun pengajuan tambahan dana venue menembak ini dari Pemprov Riau melalui Dispora Riau itu diduga dimanfaatkan oleh anggota DPRD Riau untuk meraih keuntungan dengan meminta uang lelah senilai Rp900 juta.
Saat ini KPK sudah menetapkan enam tersangka diantaranya Eka Dharma Putra (Pegawai Dispora Riau), Rahmat Syahputra (PT PP) dan mantan Kadispora Riau Lukman Abbas dengan sangkaan pemberi suap. Bahkan sidang perdana Eka sudah digelar di Pengadilan Tipikor Pekanbaru kemarin.
Kemudian tiga tersangka lain dari DPRD Riau yakni M Faisal Aswan (Farksi Golkar), M Dunir (fraksi PKB) dan Wakil Ketua DPRD Riau Taufan Andoso Yakin (PAN) disangka selaku penerima suap.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SDA Serukan Reformasi Birokrasi, Anggito Diminta Bahas Investasi Haji
Redaktur : Tim Redaksi