Dipanggil Tim Hak Angket, Konsultan e-budgeting Dicecar Soal Honor

Rabu, 11 Maret 2015 – 18:56 WIB
Dipanggil Tim Hak Angket, Konsultan e-budgeting Dicecar Soal Honor

jpnn.com - JAKARTA - ‎Konsultan e-budgeting Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Gagat Wahono dipanggil oleh Tim Angket DPRD DKI Jakarta. Dalam pertemuan, Gagat sempat dicecar mengenai honor sebagai konsultan.

Gagat mengaku mendapatkan honor dari ‎pekerjaan sebagai IT e-budgeting. "Jika diperlukan saja, kami bantu, dan itu ada diberikan honor," kata Gagat saat memberikan keterangan kepada Tim Hak Angket di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (11/3).

BACA JUGA: Kuasa Hukum Lulung dkk Bilang: Ahok Bisa Dipenjara 10 Tahun

‎Namun sayangnya, Gagat tidak menjelaskan jumlah honor yang diterimanya. Ia meminta hal itu ditanyakan langsung kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang menyewanya sebagai konsultan.

"Kalau berkaitan berapa-berapa lebih baik ditanyakan langsung ke teman di eksekutif," ujar Gagat.

BACA JUGA: Lulung oh Lulung.. Mau Nyebut Mention kok Jadi Mattion

Dalam kesempatan ini, ‎Gagat mengaku tidak pernah menawarkan sistem e-budgeting ke DKI Jakarta. Ia pun menceritakan bagaimana akhirnya bisa menjadi konsultan e-budgeting untuk Pemerintah Provinsi DKI.

"Dari BPKAD dan ada tim TAP‎D yang datang ke Surabaya dan sama teman-teman Pemda Surabaya dikenalkan ke saya. Itu akhir 2013," ucap Gagat.

BACA JUGA: RAPBD DKI Selesai Dikoreksi, Ahok-DPRD Harus Segera Bahas

Setelah itu, Gagat mengaku bersedia memberikan bantuan kepada Pemprov DKI terkait dengan e-budgeting. Ia menyatakan dibuat kontrak berkaitan dengan penunjukannya sebagai konsultan e-budgeting.‎ (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebut Ahok Goblok, Ini Alasan Prabowo Soenirman


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler