Dipecat, Hakim Agung Yamanie Hampir Ambruk

Selasa, 11 Desember 2012 – 15:22 WIB
JAKARTA--Divonis bersalah dan diberhentikan dengan tidak hormat sebagai hakim agung, membuat Achmad Yamanie syok. Dia bahkan hampir roboh usai mendengarkan putusan dalam sidang majelis kehormatan hakim (MKH) yang berlangsung di Gedung Mahkamah Agung Selasa (11/12).

Sidang MKH itu tidak berlangsung lama. Hanya sekitar 30 menit. Beruntung ada beberapa petugas yang dengan sigap menahan tubuh hakim kontroversial tersebut. Pemandangan ini menjadi perhatian media elektronik maupun juru foto.

Yamanie diputus bersalah telah mengubah putusan peninjauan kembali (PK) kasus Hanky Gunawan, terpidana kasus narkotik, tanpa persetujuan majelis hakim lainnya. Yamanie merupakan salah seorang anggota majelis pemeriksa perkara PK kasus Hanky Gunawan, pemilik pabrik narkoba dan pengedar narkoba jenis ekstasi di Surabaya.

Pada pertengahan Agustus tahun lalu, majelis ini memutus memotong vonis Hanky, dari pidana mati menjadi 15 tahun pidana penjara, yang belakangan menuai kritikan.

Sejumlah laporan menyebutkan, majelis hakim saat itu berpendapat, pidana mati melanggar hak asasi manusia, walaupun hukum positif Indonesia menyebutkan vonis mati merupakan hukuman setimpal kepada kejahatan-kejahatan serius, termasuk narkoba.

Tanpa banyak kata Yamanie yang mengenakan jas itu langsung keluar. Para jurnalis yang sedari-tadi menunggu statemen singkat dari Yamanie hanya menelan kekecewaan. "Maaf ya, silakan tanya jubir saja," ujar Yamanie sambil berlalu.

Seperti diketahui, Kasus ini menyedot perhatian masyarakat, setelah Yamanie mengajukan surat pengunduran diri kepada Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali, karena alasan kesehatan, pada pertengahan November lalu.
Tetapi MA menyebut Yamanie mengundurkan diri karena diminta mundur, karena dianggap berperilaku tidak profesional terkait putusan kasus narkoba tersebut.

Belakangan, Komisi Yudisial (KY) mengaku telah menerima sekitar 15 pengaduan terkait sepak-terjang hakim agung Achmad Yamanie, antara lain kasus narkoba dan suap. (Esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gelar Pahlawan Hapuskan Stigma Negatif Soekarno

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler