jpnn.com - JAKARTA - Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat Nova Riyanti Yusuf (Noriyu) bakal memperkarakan pencopotanya sebagai wakil ketua Komisi IX oleh fraksinya ke Badan Kehormatan DPR.
"Kan prosesnya memang tidak lazim, perampasan palu (pimpinan). Gak usah merampas juga saya kasih palunya. Nanti ke BK dulu lah," kata politikud yang akrab disapa Noriyu ini, saat konferensi pers di DPR RI Jakarta, Jumat (20/6).
BACA JUGA: Penyapu Jalanan hingga IRT di Kaltara Rayakan Ultah Jokowi
Dia menilai kasus ini preseden buruk bagi Fraksi maupun Partai Demokrat. Sebab, tidak pernah ada dalam sejarah, pimpinan komisi dicopot tanpa ada kejelasan dan tidak melalui prosedur.
"Jangan sampai ini terjadi lagi lah, Pasek (I Gede Pasek Suardika) saja waktu (dicopot sebagai ketua komisi III) itu masih ada waktu penyerahan palu pimpinan ke Pieter," jelasnya.
BACA JUGA: Kasus Dugaan Penggelembungan Suara di Palas Disidangkan DKPP
Kondisi ini berbeda dengan Noriyu, begitu SK pencopotannya keluar, posisinya langsung diganti oleh koleganya di FPD, Dinajani H Mahdi tanpa ada proses serahterima jabatan.(fat/jpnn)
BACA JUGA: KPU-Panwaslu Samosir Dinilai Cuekin Kekeliruan Rekapitulasi Suara
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bawaslu Tolak 10 Pengaduan soal Kampanye Hitam
Redaktur : Tim Redaksi