jpnn.com, SURABAYA - Djadjang Nurdjaman alias Djanur harus rela lengser dari kursi pelatih kepala Persebaya Surabaya.
Manajemen Persebaya resmi mendepak Djanur setelah tim hanya bermain imbang melawan Madura United dengan skor 2-2 pada lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo, Sabtu (10/8).
BACA JUGA: Persebaya Pecat Djadjang Nurdjaman
Djanur pun menerima keputusan manajemen Persebaya. Namun, dia menyayangkan sikap manajemen yang tidak pernah memberikan warning kepadanya.
BACA JUGA: Arema FC vs Persebaya: In Bejo Sugiantoro We Trust!
BACA JUGA: Pesan Penting untuk Penggawa Persebaya Jelang Lawan Madura United
“Coba tanya ke Candra (Manajer Persebaya Candra Wahyudi). Kapan dia pernah memberi peringatan ke saya? Sama sekali enggak pernah. Kecuali ngomong melalui media. Kalau peringatan secara lisan atau surat, enggak pernah sama sekali,” kata Djanur, Minggu (11/8).
Mantan pelatih Persib Bandung dan PSMS Medan itu pun merasa tidak perlu melakukan pembelaan.
BACA JUGA: Persebaya vs Madura United: Sama-Sama Pincang, Siapa Bakal Menang?
Menurut pria asal Majalengka itu, performa Persebaya sepanjang Liga 1 2019 tidak terlalu buruk.
BACA JUGA: Persebaya Pecat Djadjang Nurdjaman
Saat Djanur dipecat, Persebaya ada di urutan ketujuh setelah menjalani 13 pertandingan.
“Kalau dipecat, ya, silakan. Kalau boleh dikatakan, sih, cukup kejam juga, ya,” ujar Djanur. (gus)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelatih Persebaya Beberkan 3 Kehebatan Madura United
Redaktur : Tim Redaksi