jpnn.com - BATUAJI - Arif Maldi Afrianto ,32, dikeroyok dua orang pria di halte Putri Tujuh, Jumat (23/5) sekitar pukul 07.30 WIB.
Warga Genta Pos itu mengalami mengalami lebam pipi sebelah kiri, memar di dada, dan punggung. Akhirnya, korban melaporkan kejadian ini ke Polsek Batuaji.
BACA JUGA: Anak Ditampar, Ibu Polisikan Tetangga
Arif mengatakan kejadian itu bermula saat ia mengendarai sepeda motor Mio Z BP 4606 ID, menuju Mukakuning untuk mengantarkan pacarnya bekerja.
Namun, sampai di depan halte Putri tujuh, sebuah mobil angkutan umum kota (angkot) jurusan Tanjunguncang-Jodoh tiba-tiba datang dari samping kanan dan langsung memepetnya.
BACA JUGA: Penyeberangan ke Bali Mulai Ramai
"Mobil tersebut hendak mengambil penumpang di halte. Saya dipepet dan nyaris saja terjatuh bersama pacar," kata Arif, di Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Batuaji.
Arif menambahkan setelah dipepet, ia menegur sopir tersebut karena nyaris celaka akibat ulah angkutan umum yang dianggapnya berkendara ugal-ugalan.
BACA JUGA: Latihan Tari MTQ, Siswa Kesurupan Massal
Tapi, sambung Arif, ia malah dikeroyok oleh sopir dan seorang laki-laki lainnya yang diduga sebagai kernet mobil.
"Sopir itu dan temannya turun. Kemudian saya ditendang, ditonjok lalu dipukul pakai ikat pinggang," terangnya.
Karena dikeroyok dua pria tersebut, sambung Arif, ia tak bisa melawan karena kalah kekuatan dan pacarnya ketakutan.
Namun, setelah puas menganiaya korbannya, pelaku langsung meninggalkan lokasi. "Saya tak bisa melawan, mereka ada di depan dan belakang. Maju dikit ditonjok, mundur ditendang,"
Arif mengatakan tak mengenal kedua pelaku. Begitu juga dengan mobil angkutan umum yang digunakan pelaku. Pasalnya, mobil tersebut dilihatnya tak memiliki nomor polisi.
"Yang saya ingat mobilnya berwarna merah dan dibagian kaca depannya bertuliskan "Lintas Kasih" dan jurusan Dapur 12-Jodoh. Saya harap pelaku itu bisa ditangkap," ujarnya.
Jalan raya Batuaji, memang dikenal rawan kecelakaan. Apalagi dengan angkutan umumnya yang terkenal ugal-ugalan.
Angkutan umum sering berhenti sembarangan ketika mengambil sewa atau penumpang, sehingga tak jarang membahayakan pengguna jalan lainnya. (cr5)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ugal-ugalan, Pelajar Seruduk Avanza
Redaktur : Tim Redaksi