SLAWI - Disinyalir, seorang remaja yang mengaku bernama Hendra dan berusia 17 tahun, diperas oleh sejumlah orang tak dikenal di dalam kereta api (KA) barang. Remaja yang tidak bisa baca tulis ini kemudian di lempar dari KA dan mengalami patah tulang pada paha kakinya. Korban ditemukan di jalur kereta api Tegal-Semarang tepatnya di Suradadi, Kabupaten Tegal.
Dia sempat dirawat di RSUD Dr Soeselo sebelum akhirnya dititipkan di Panti Asuhan Darrul Farroh, Harjosari Kidul, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal. Hingga Senin (4/3), dia masih berada di sana dan dalam masa penyembuhan karena kakinya masih digips.
Pengasuh panti, Dairin Anwar menjelaskan, korban ditemukan sudah cukup lama, yaitu pertengahan Januari lalu. Korban ditemukan oleh warga. Karena tanpa identitas, warga menyerahkannya ke Polsek Suradadi dan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
"Remaja itu mengaku bernama Hendra. Berusia 17 tahun, dan beralamat di Desa Ulapace, Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan," katanya.
Dairin menyebutkan, Hendra kurang lancar berbahasa Indonesia. Ketika ditanya, dia mengaku sedang menuju rumah kerabatnya di Semarang. Dia diduga naik kereta barang dari Jakarta. Kepada Dairin, korban menyatakan ingin pulang ke rumahnya di Musi Banyuasin.
"Kami sedang berusaha mencari alamat pastinya. Dia tidak bisa baca tulis dan kurang lancar berbahasa Indonesia," imbuhnya.
Pengasuh panti lainnya, Basuki menambahkan, di dalam kereta, korban mengaku diperas oleh sejumlah orang tak dikenal. Karena tak membawa barang berharga, dia kemudian dilempar keluar saat kereta tengah melaju kencang. "Dia sekarang masih di yayasan," sambungnya. (yer)
Dia sempat dirawat di RSUD Dr Soeselo sebelum akhirnya dititipkan di Panti Asuhan Darrul Farroh, Harjosari Kidul, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal. Hingga Senin (4/3), dia masih berada di sana dan dalam masa penyembuhan karena kakinya masih digips.
Pengasuh panti, Dairin Anwar menjelaskan, korban ditemukan sudah cukup lama, yaitu pertengahan Januari lalu. Korban ditemukan oleh warga. Karena tanpa identitas, warga menyerahkannya ke Polsek Suradadi dan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
"Remaja itu mengaku bernama Hendra. Berusia 17 tahun, dan beralamat di Desa Ulapace, Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan," katanya.
Dairin menyebutkan, Hendra kurang lancar berbahasa Indonesia. Ketika ditanya, dia mengaku sedang menuju rumah kerabatnya di Semarang. Dia diduga naik kereta barang dari Jakarta. Kepada Dairin, korban menyatakan ingin pulang ke rumahnya di Musi Banyuasin.
"Kami sedang berusaha mencari alamat pastinya. Dia tidak bisa baca tulis dan kurang lancar berbahasa Indonesia," imbuhnya.
Pengasuh panti lainnya, Basuki menambahkan, di dalam kereta, korban mengaku diperas oleh sejumlah orang tak dikenal. Karena tak membawa barang berharga, dia kemudian dilempar keluar saat kereta tengah melaju kencang. "Dia sekarang masih di yayasan," sambungnya. (yer)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditpolair Polda Kepri Gerebek Pelansir Solar
Redaktur : Tim Redaksi