JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum sudah dua kali menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dengan dugaan korupsi pembangunan sarana dan prasarana olahraga Hambalang, Bogor, Jawa Barat.. Pemanggilan ini semakin menguatkan dugaan bahwa bekas ketua umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) benar-benar terlibat dalam korupsi proyek yang bernilai triliunan rupiah itu.
Namun anggapan itu dibantah oleh Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR, Nurhayati Ali Assegaf. Wanita berkerudung ini jutsru kian yakin bahwa Anas tidak bersalah. Kata pemanggilan Anas yang kedua kalinya semakin menjernihkan persoalan.
"Saya kira proses hukum berjalan, dan saya yakin (Anas) tidak terlibat," kata Nurhayati, kepada wartawan di Jakarta, Kamis (5/7).
Dia menegaskan, KPK akan bekerja profesional dan berkeadilan. Nurhayati juga yakin lembaga anti-korupsi itu tidak akan ditekan-tekan oleh siapapun. "KPK harus terbuka, jangan sampai ada masalah-masalah yang kemudian menimbulkan ketidakpercayaan publik kepada KPK itu sendiri," tegas Anggota Komisi I DPR itu. Dia juga membantah bila Anas tertekan dalam menjalani pemeriksaan KPK, Rabu (4/7).
Seperti diketahui Anas Urbaningrum memenuhi panggilan KPK, Rabu (4/7), terkait kasus Hambalang Bogor. Ini merupakan pemeriksaan yang kedua kalinya dijalani Anas terkait kasus itu. Anas didampingi sejumlah politisi Partai Demokrat saat berada di gedung KPK. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Massa Desak Tahapan Pemilukada Dihentikan
Redaktur : Tim Redaksi