jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap Gubernur Riau nonaktif, Annas Maamun, Rabu (17/12). Ia diperiksa dalam kasus dugaan suap pengajuan revisi alih fungsi hutan Riau tahun 2014 kepada Kementerian Kehutanan.
"AM (Annas Maamun) diperiksa sebagai tersangka," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha ketika dikonfirmasi, Rabu (17/12).
BACA JUGA: Yuddy Ancam Sanksi Pemda yang Ogah Terima Pindahan PNS
Annas sudah tiba pukul 09.30 WIB dengan menumpang mobil tahanan. Ia tampak membawa dokumen yang disimpan di dalam map warna merah.
Annas menyebut bahwa dokumen yang dibawanya adalah laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) miliknya. "LHKPN, ini berkasnya," ujarnya.
BACA JUGA: Boy Rafli Naik Jabatan jadi Kapolda Banten
Namun, pria kelahiran Bagansiapiapi itu tidak menjelaskan maksud dia membawa berkas LHKPN itu. Annas hanya tersenyum sembari masuk ke dalam kantor KPK.
KPK diketahui tengah menelisik harta kekayaan Annas. Hal ini diketahui dari pengakuan Annas usai menjalani pemeriksaan pada 13 Oktober 2014. Saat itu, ia mengaku dicecar mengenai harta kekayaan oleh penyidik.
BACA JUGA: Dekan Farmasi USU Digarap Kejagung
KPK sudah memperpanjang masa penahanan Annas selama 30 hari. Perpanjangan penahanan itu berlaku sejak tanggal 25 Desember 2014 sampai 24 Januari 2015.
Dalam kasus dugaan suap pengajuan revisi alih fungsi hutan Riau tahun 2014 kepada Kementerian Kehutanan, Annas disangka sebagai penerima suap. Ia diduga melanggar Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 11 Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Adapun alat bukti yang diamankan KPK dalam kasus itu adalah uang yang terdiri dari SGD 156 ribu dan Rp 500 juta yang apabila dikurskan ke rupiah nilainya mencapi Rp 2 miliar. Uang itu disebut diberikan oleh Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia Provinsi Riau, Gulat Medali Emas Manurung kepada Annas terkait proses alih fungsi hutan.
Gulat memiliki perkebunan kelapa sawit seluas 140 hektar yang masuk dalam Hutan Tanaman Industri di Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau. Ia ingin lahannya dipindah ke Area Peruntukan Lainnya. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sistem Rekrutmen CPNS Mirip TNI-Polri
Redaktur : Tim Redaksi