JAKARTA - Direktur PT Indoguna Utama Arya Abdi Effendi kembali menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa (5/1), terkait dugaan suap kuota impor daging sapi. Pria yang disangka menyuap mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq itu datang dengan mengenakan pakaian tahanan.
Setibanya di KPK, Selasa (5/2) sekitar pukul 10.55, Arya tak banyak bicara. Ditanya wartawan, pria berkacamata itu bungkam.
Sedari keluar mobil tahanan KPK hingga menaiki tangga menuju lobi gedung markas Abraham Samad Cs, Arya tak sepatah kata pun bicara. Namun, ia tetap mengumbar senyuman kepada awak media.
KPK menjadwalkan memeriksa Arya sebagai tersangka dalam kasus suap kuota impor daging sapi. Seperti diketahui, dalam kasus dugaan suap kuota impor daging sapi ini, lembaga ad hoc itu sudah menetapkan Lutfhi Hasan Ishaaq dan orang dekatnya, Ahmad Fathanah, serta dua direktur PT Indoguna, yakni Arya Abdi Effendi dan Juard Effendi sebagai tersangka.
Luthfi dan Ahmad diduga sebagai penerima suap. Sementara Arya Abdi Effendi dan Juard Effendi diduga berperan sebagai pemberi suap Rp 1 milliar. Keempatnya telah dijebloskan di rumah tahanan. (boy/jpnn)
Setibanya di KPK, Selasa (5/2) sekitar pukul 10.55, Arya tak banyak bicara. Ditanya wartawan, pria berkacamata itu bungkam.
Sedari keluar mobil tahanan KPK hingga menaiki tangga menuju lobi gedung markas Abraham Samad Cs, Arya tak sepatah kata pun bicara. Namun, ia tetap mengumbar senyuman kepada awak media.
KPK menjadwalkan memeriksa Arya sebagai tersangka dalam kasus suap kuota impor daging sapi. Seperti diketahui, dalam kasus dugaan suap kuota impor daging sapi ini, lembaga ad hoc itu sudah menetapkan Lutfhi Hasan Ishaaq dan orang dekatnya, Ahmad Fathanah, serta dua direktur PT Indoguna, yakni Arya Abdi Effendi dan Juard Effendi sebagai tersangka.
Luthfi dan Ahmad diduga sebagai penerima suap. Sementara Arya Abdi Effendi dan Juard Effendi diduga berperan sebagai pemberi suap Rp 1 milliar. Keempatnya telah dijebloskan di rumah tahanan. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Saling Ngotot, Batas Sumut-Riau Belum Beres
Redaktur : Tim Redaksi