:vid="7863"
JAKARTA - Sekitar pukul 13.00, Rabu (27/3), Wakil Ketua Komisi III DPR, Tjatur Sapto Edi, selesai menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi. Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) yang menjadi saksi kasus suap Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID) itu hanya mengaku mendapat satu pertanyaan.
JAKARTA - Sekitar pukul 13.00, Rabu (27/3), Wakil Ketua Komisi III DPR, Tjatur Sapto Edi, selesai menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi. Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) yang menjadi saksi kasus suap Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID) itu hanya mengaku mendapat satu pertanyaan.
Kepada wartawan, Tjatur mengaku tidak kenal dengan Haris Surahman yang menjadi tersangka suap DPID. "Saya ditanya satu saja, kenal tidak dengan HS, saya jawab tidak kenal," ujar Tjatur kepada wartawan, di Kantor KPK, Rabu (27/3).
Seperti diketahui, kasus ini sudah menyeret politisi PAN Wa Ode Nurhayati dan politisi Golkar, Fadh el Fouz sebagai pesakitan. Keduanya sudah dijatuhi hukuman oleh Pengadilan Tipikor Jakarta.
Namun Tjatur menegaskan dirinya tidak pernah melakukan koordinasi dan bicara dengan Nurhayati terkait masalah DPID. "Tidak ada, sudah itu saja ya. Bicara apa, tidak ada, itu saja," katanya.
Selebihnya, lanjut Tjatur, dirinya pada pemeriksaan itu justru banyak membicarakan gedung KPK. "Habis itu saya ngobrol soal gedung, KPK meminta masukan. Soal gedung yang kurang," kelitnya.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nama SBY Mengemuka, Calon Lain Diminta Legowo
Redaktur : Tim Redaksi