Diperiksa Polisi, Terduga Pembunuh Ruslan Malah Tertawa

Jumat, 31 Juli 2020 – 09:19 WIB
Petugas dari Satreskrim Polsek Kadupandak, Cianjur, Jawa Barat, melakukan olah TKP kasus anak kandung membunuh ayahnya, Kamis (30/7/2020). Foto: ANTARA/Ahmad Fikri

jpnn.com, CIANJUR - Warga Cianjur, Jawa Barat, inisial H (21) ditangkap polisi karena diduga membunuh ayah kandungnya Ruslan (59).

Jasad Ruslan ditemukan di pinggir sawah di Desa Sukaresmi, Kecamatan Kadupandak, Cianjur dengan luka akibat hantaman benda tumpul di bagian kepala.

BACA JUGA: Rendy Arista Bunuh Anak Istri, Gunakan Tabung Gas, Benar-benar Sadis, Begini Kronologinya

Kapolsek Kadupandak AKP Deden Sulaeman di Cianjur Kamis (30/7), mengatakan terkait penemuan mayat yang sempat menggegerkan warga sekitar, pihaknya langsung mendalami kasus tersebut. H ditangkap untuk dimintai keterangan.

"Setelah melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi kami menyimpulkan korban meninggal karena hantaman benda tumpul di bagian belakang kepala. Setelah dilakukan pengembangan kami mendapat nama anak korban yang diduga sebagai pelaku," katanya.

BACA JUGA: Pembunuh Janda Putu Sekar Belum Juga Tertangkap

Dugaan tersebut, ungkap dia, diperkuat dengan penemuan sendal milik pelaku yang tertinggal di TKP dan balok kayu yang diduga digunakan untuk menghabisi nyawa korban.

Namun hingga saat ini, pihaknya masih mendalami kasus tersebut karena terduga pelaku, mengalami gangguan mental.

BACA JUGA: Bagi Anda yang Belum Tahu Kasus Djoko Tjandra, Silakan Baca

Bahkan saat dimintai keterangan di Mapolsek Kadupandak, jawaban terduga pelaku berbellit-belit dan tidak menyambung.

Pelaku kerap tertawa sendiri dan tidak mengindahkan pertanyaan petugas. "Informasi dari keluarga, terduga pelaku sudah lama mengalami gangguan mental," katanya.

Sementara informasi dari pihak keluarga, sebelum ditemukan tewas dengan luka mengenaskan di bagian kepala belakang, warga sempat melihat korban sedang dikejar anaknya di pinggir sawah yang terletak di ujung kampung, namun warga menyangka sang anak memang hendak mengikuti ayahnya.

Hingga akhirnya korban ditemukan sudah tidak bernyawa tergeletak tidak bernyawa di pinggir sawah, dimana warga sempat melihat keberadaannya bersama terduga pelaku.

"Saat kami melakukan pencarian dan bertanya pada H ketika itu, dia hanya tertawa tanpa menjawab sepatah katapun," kata Kamaludin anggota keluarga.

Ia menambahkan, selama ini Ruslan tinggal bersama dua orang anaknya, seorang di antaranya H yang selama ini mengalami gangguan kejiwaan.

Pihak keluarga tidak menyangka Ruslan akan meregang nyawa di tangan anak kandungnya sendiri karena selama ini meskipun mengalami gangguan jiwa Ruslan tetap merawat H dengan sabar.

"Kami tidak menyangka kalau Ruslan akan mengalami nasib seperti ini, meskipun H sering kumat dan berulah, Rusalan tetap menjaga dan merawatnya," kata Kamaludin. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler