jpnn.com, BULELENG - Polisi masih terus mendalami kasus perampokan disertai pembunuhan yang menewaskan Putu Sekar, 51 warga Dusun Dauh Pura, Desa Depeha, Kubutambahan, Buleleng, Bali.
Dibantu aparat Satreskrim Polres Buleleng, Tim Buser Polres Kubutambahan berusaha mengungkap identitas dan ciri pelaku. Polisi mengirim sejumlah sampel darah ke Labfor Polda Bali.
BACA JUGA: Misteri Kematian Janda Pemilik Toko Sembako, Barang Berharga Masih Utuh
“Ada darah kami temukan di senjata tajam di TKP yang identik dengan darah manusia. Darah itu akan kami uji sampel ke Labfor Polda Bali,” kata Kasatreskrim Polres Buleleng AKP Vicky Tri Haryanto didampingi Kasubbid Kimia dan Biologi Bid Labfor Polda Bali AKBP Ngurah Wijaya Putra.
Menurut AKP Vicky, selain darah yang diuji sampel ke Labfor Polda Bali, juga ada sidik jari yang ada di lokasi kejadian.
BACA JUGA: Harun Masiku Masih di Dalam Negeri, Penangkapannya Tinggal Menunggu Waktu
Hasil dari pengujian sampel inilah yang nantinya akan dibandingkan atau dicocok dengan penemuan barang bukti di lokasi kejadian.
Pihaknya juga saat ini masih mendalami pemeriksaan terhadap saksi-saksi dari keluarga korban.
BACA JUGA: Kabar Terbaru soal Kondisi Raja Salman
“Jadi, kasus ini masih pada tahap penyidikan. Mudah-mudahan dari hasil beberapa sampel yang diuji dapat terungkap siapa pelakunya,” katanya.
Sementara itu, Kasubbid Kimia dan Biologi Bid Labfor Polda Bali AKBP Ngurah Wijaya Putra menambahkan, kepolisian telah mengamankan sejumlah barang bukti di TKP.
Namun, untuk sampel masih dilakukan pengujian secara kimia dan biologi di Labfor Polda Bali.
“Kami juga belum bisa memberikan keterangan jelas soal hal ini. Karena polisi juga masih mencari bukti tambahan dan keterangan saksi,” pungkasnya.
Sebelumnya, Putu Sekar ditemukan tak bernyawa dengan kondisi tubuhnya bersimbah darah, Senin (13/7) lalu sekitar pukul 16.00 Wita.
Polisi menyebutkan korban pertama kali ditemukan oleh kakaknya Desak Made Liarni, 51 yang hendak belanja ke toko korban.
Korban pun diduga menjadi aksi perampokan pada toko miliknya. Hingga sekarang kasus ini belum terungkap siapa di balik pembunuhan sadis tersebut. (rb/jul/mus/JPR)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti