jpnn.com - SELEBGRAM Awkarin dan Ruth Stefani memenuhi panggilan penyidik Polda Jatim untuk diperiksa sebagai saksi kasus pembobolan kartu kredit atau carding, Kamis.
Awkarin yang tiba terlebih dahulu di Mapolda Jatim pagi tadi enggan banyak bicara dan langsung memasuki ruang penyidikan.
BACA JUGA: Ternyata Begini Modus Sindikat Pembobol Kartu Kredit untuk Mencari Korban
"Tolong jangan dulu ya," ujarnya kepada wartawan.
Sedangkan, Ruth Stefani yang datang sekitar pukul 10.30 WIB mengaku datang sebagai saksi sesuai panggilan yang diterimanya dari Polda Jatim.
BACA JUGA: Polda Jatim akan Periksa 6 Artis yang Dipakai Perusahaan Pembobol Kartu Kredit untuk Promosi
"Saya datang sebagai saksi. Saya memberikan saksi sesuai yang saya tahu," ucapnya.
Ruth di-endorse para tersangka untuk membantu menjualkan tiket hotel di akun @tiketkekinian di Instagram. Namun, dia menyatakan tidak mendapat bayaran berapapun.
"Iya di-endorse. Saya membantu untuk tiket. Tawaran diberi voucher hotel, tapi tidak dibayar, mendapat fee atau semacam pembayaran jasa," katanya.
Dia mengakui dari endorse tersebut mendapatkan voucher menginap satu malam di hotel di Malaysia. Namun, mengaku tidak tahu jika penjualan tersebut didapat dari "carding".
"Saya hanya mendapat voucher hotel satu malam di Malaysia. Ada kasus ini saya tidak tahu, karena di-endorse sejak 2018 sebelum ada kasus ini," ucapnya.
Sementara itu, Dirreskrimsus Mapolda Jatim Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan hari ini dua artis diperiksa sebagai saksi yakni Awkarin dan Ruth Stefani.
"Hari ini yang terjadwal saudari Awk dan RS," kata Gidion.
Dia menjelaskan rencananya pemeriksaan saksi ini soal endorsement tiket kekinian yang melibatkan Awkarin.
"Semua untuk mengonfirmasi keterangan tersangka terdahulu, kemudian bukti-bukti digital yang ada, terkait pembelian tiket melalui kartu kredit orang lain," tuturnya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia