BATAM - Polda Kepri merazia empat diskotek di Batam. Empat diskotek itu adalah Pasific, Planet, Newtown, dan Diskotek Spink. Razia digelar Sabtu (17/3) malam hingga Minggu (18/3) dini hari.
Namun, rencana razia diduga sudah bocor. Pasalnya dari empat diskotek yang dirazia, polisi hanya menemukan tiga butir ekstasi dan sembilan pengunjung yang diduga pemilik ekstasi itu.
Dirnarkoba Polda Kepri AKBP Agus Rohmad mengatakan, razia itu digelar karena Batam menjadi tempat transit narkoba. Tempat hiburan adalah salah satu lokasi transaksi narkoba.
"Kita tahu Batam adalah daerah yang berdekatan dengan negara tetangga, jadi Batam menjadi tempat transit yang paling strategis barang haram itu," kata Agus.
Apalagi, kata Agus, kini maraknya peredaran narkoba menjadi perhatian masyarakat luas. "Kami sering mendengar banyaknya keluhan-keluhan masyarakat karena peredaran narkoba di diskotek. Bahkan banyak kasus over dosis yang mengakibatkan kematian," tambah Agus.
"Razia itu merupakan razia yang telah disepakati antara Polresta Barelang bersama Polda Kepri atas instruksi Mabes Polri," imbuh Kasatnarkoba Polresta Barelang,Kompol Arief Bastari.
Dalam razia itu Polresta Barelang menurunkan belasan personilnya. Arief sendiri menduga razia tersebut telah bocor. Makanya, dari berbagai tempat hiburan malam, polisi hanya mendapati tiga ekstasi.
"Kesembilan orang yang diduga pemakai, kita amankan untuk dimintai keterangan. Namun kita belum bisa menentukan apakah semuanya itu pemakai," terang Arief singkat. (cr16/gas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bupati Aru Divonis Bebas, Mahasiswa Demo MA
Redaktur : Tim Redaksi