jpnn.com - KASUS perkosaan yang dilakukan seorang ayah, Zaburohman terhadap anak kandungnya, RN, di Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah menyimpan kisah tragis nan memilukan. Apalagi sang korban adalah bocah balita yang masih 4 tahun. Bahkan, yang membuat semua orang ingin menangis adalah ketegaran si bocah.
Berbulan-bulan si balita itu harus menanggung sendiri beban dan tidak pernah sedikit pun menangis dan mengadu kepada ibunya.
BACA JUGA: Waduh, Polisi Tak Tahu Tampang Pembunuh Yuyun yang Masih Buron
Si bocah malang itu diancam akan dipukul bila melaporkan kelakuan bejat ayahnya. Nah, setelah mengira ayahnya telah meninggal, barulah ia berani bercerita.
Sang ibu mengaku tak tahu menahu derita yang ditanggung anaknya sampai sang anak bercerita. Saat suaminya masih bersamanya, ia menitipkan buah hatinya itu tanpa curiga sedikit pun.
BACA JUGA: Polisi Khawatir Tersangka Pembunuh Eno Bunuh Diri, Apalagi Masih..
”Namanya juga orangtuanya sendiri, mana ada yang tega ngerjain anaknya. Jadi saya percaya saja setiap kali bapaknya jaga dia,” kata sang ibunda berinisial MA.
Beberapa bulan setelah kejadian, korban masih sering mengalami kesakitan dan keputihan. Radar Sampit juga sempat mendampinginya memeriksakan diri ke spesialis organ genital, serta melaporkannya kepada Bunda PAUD untuk diberikan pendampingan psikologis. (mex/dwi)
BACA JUGA: Kalau Dibebaskan Jessica Tetap Tersangka?
BACA ARTIKEL LAINNYA... 3 Tersangka Pemerkosa dan Pembunuhan Eno, Ditaruh di Tempat Khusus
Redaktur : Tim Redaksi