Dipicu Kenaikan Pakan, Harga Ayam Naik Lagi

Sabtu, 23 Agustus 2014 – 03:54 WIB

jpnn.com - KIARACONDONG - Harga ayam potong di sejumlah pasar tradisional di Kota Bandung kembali melonjak. Setelah sempat turun dan stabil pasca Lebaran, saat ini harga ayam potong berada di kisaran Rp 34 ribu - Rp 35 ribu per kilogram.

"Padahal setelah Lebaran harganya sempat stabil sekitar Rp 29 ribu sampai Rp 31 ribu," kata pedagang ayam potong di Pasar Kiaracondong Dede kepada Bandung Ekspres, kemarin (22/8).

BACA JUGA: Perusahaan Besar Butuh Masa Jabatan Direksi yang Panjang

Dia mengatakan, para pedagang ayam potong di pasar tersebut masih belum mengetahui penyebab naiknya harga ayam. Namun yang pasti, lonjakan harga tersebut berpengaruh terhadap pemasukan para pedagang setiap harinya.

"Pasti sangat berpengaruh. Soalnya kalau dari bandarnya sudah naik tapi kan pembeli tidak mau tahu. Pinginnya beli yang harga paling murah," ungkap Dede.

BACA JUGA: Oli Mesran Super Motor Layani Ganti Oli Gratis

Pedagang yang sudah berjualan selama puluhan tahun inipun menyebutkan, lonjakan harga menyebabkan ayam sulit terjual. Dirinya mengaku, saat ini jumlah dagangan yang dijualnya dikurangi setiap hari. "Biasanya bawa 50 ‚- 70 kilogram per hari. Kalau keadaaan seperti ini paling bawa 30 - 40 kilogram saja," imbuhnya.

Menanggapi hal tersebut, Seksi Perlindungan Konsumen dan Kemetrologian Dinas Koperasi UKM Perindustrian Perdagangan Kota Bandung Yusuf D Ramdhani mengatakan, lonjakan harga ini wajar. Menurut dia, hal itu dipicu oleh naiknya harga pakan ayam.

BACA JUGA: BUMN Sukses Terapkan Strategi Marketing


"Setelah Idul Fitri tidak merata, ada yang naik ada juga yang turun. Hal ini diduga akibat kenaikan harga pakan, karena menurut informasi kalau masalah pasokan masih aman," tuturnya.

Selain itu, kata Yusuf, hal lain yang diduga menjadi penyebab kenaikan harga ayam potong adalah harga jual pasokan ayam. Yang berasal dari day old chicken (DOC) di berbagai kawasan. (nug/tam/mas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Setujui BUMN Setor Deviden Rp 41 Triliun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler